Rendy Ariestanto, koki dengan varian menu vegan di Medan (Dok pribadi Rendy Ariestanto)
Rendy juga mengatakan pernah mencoba pop up restoran mengusung teknik gastronomi molekuler. Namun ternyata kurang diminati masyarakat pada saat itu.
Kemudian, Rendy membuat gebrakan dengan menghadirkan beragam hidangan western, asian, chinese dan dessert yang lezat dan sehat. Lewat jasa yang ditawarkan, Rendy siap dipanggil ke rumah untuk pecinta vegan agar dapat menikmati aneka menu.
“Kita fokus kepada makanan agar sehat. Gak sebatas cuma koki hanya memasak dan menyuguhi makanan. Tapi kita banyak integrasi ke customer agar mendapatkan kesan di dalam makanan,” tambahnya.
Rendy mengakui, teknik gastronomi molekuler yang dibuatnya untuk menciptakan menu vegan cukup sulit dan membutuhkan waktu seminggu (7 hari). Dalam pemesanan untuk sebulan hanya ada slot untuk 4 kali.
“Molekul gastronomi saya rasa masih belum banyak di Medan,” terangnya.
Bahan dasar yang digunakan merupakan bahan lokal untuk membuat menu vegan tentunya harus segar. “Harus bahan dari Indonesia untuk saya modernisasi,” ucapnya.
Untuk VOI menu bisa dinikmati dari harga Rp20 ribu sampai harga Rp120 ribu untuk western. Ada juga disediakan private dinning mulai Rp1,5 juta hingga Rp2 jutaan per orang dengan minimal 12 orang.