Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bika ambon Medan (commons.m.wikimedia.org/Agus Damanik)

Medan, IDN Times - Salah satu oleh-oleh atau buah tangan asal Kota Medan adalah buka ambon. Jenis kue basah ini memiliki khas warna kuning dan memiliki pori-pori di bagian permukaannya.

Kudapan khas Kota Medan ini termasuk pilihan oleh-oleh yang favorit bagi para wisatawan lokal hingga mancanegara.

Terciptanya jajanan khas Medan ini, terinspirasi dari kue khas Melayu, yang sudah tidak asing lagi yaitu kue bika atau bingka.  Cara atau metode pembuatan bika ambon ini, dimodifikasi dengan menambahkan pengembang dari bahan nira.

Namun, ternyata asal usul penamaan Bika Ambon ini memiliki berbagai versi dan makna. Berikut ulasan IDN Times.

1. Penamaan kue basah ini tidak ada sangkut-pautnya dengan Provinsi Ambon, Maluku

ilustrasi bika ambon (instagram.com/koh_aming)

Meski namanya Bika Ambon, namun penamaan kue basah ini tidak ada sangkut-pautnya dengan Provinsi Ambon, Maluku. Selain itu juga, penamaan bika ambon diyakini berasal dari nama tempat kue tersebut pertama kali dijajakan. Diketahui bahwa bika ambon populer usai pertama kali dijual di simpang Jalan Ambon Sei Kera, Medan.

Selain itu ada juga yang menyebutkan kata "ambon" dalam bika ambon merupakan akronim dari "Amplas-Kebon". Dahulu, terdapat daerah bernama Amplas. Daerah tersebut dibagi menjadi dua, yaitu wilayah Barat dan Timur sungai.

Masing-masing wilayah punya julukan khusus. Masyarakat terdahulu menjuluki wilayah Narat sebagai "pabrik" karena terdapat pabrik pengolahan lateks. Sementara itu, wilayah Timur dikenal sebagai "kebon" karena terdapat perumahan buruh serta kebun kakao dan tembakau.

Menurut versi ini, diyakini bika ambon menjadi populer di Medan usai diperkenalkan oleh seorang buruh transmigran dari Jawa. Singkat cerita, orang-orang Belanda jatuh cinta dengan jajanan tersebut.

Karena mulai populer, orang Tionghoa dan masyarakat transmigran lainnya turut mengadu nasib dalam berjualan bika ambon.

2. Seorang Tionghoa di Tanah Deli yang sedang bereksperimen membuat kue di rumahnya

ilustrasi bika ambon (instagram.com/koh_aming)

Selain itu juga, penyebutan nama bika ambon mulanya muncul karena seorang Tionghoa di Tanah Deli yang sedang bereksperimen membuat kue di rumahnya, yang tak jauh dari kawasan Jalan Majapahit, Medan.

Setelah kue tersebut matang, dia lalu menyuruh pembantunya, yang merupakan pria Ambon, untuk mencicipi kue itu. Pria tersebut suka dan lahap memakannya. Dari situlah asal-usul penamaan bika ambon khas Medan.

3. Bika Ambon memiliki makna kue bika yang lembut

ilustrasi bika ambon (instagram.com/linasutiono)

Adalagi yang memaknai bahwa penyebutan Bika Ambon untuk kudapan khas Kota Medan ini memercayai bahwa penamaannya ada kaitan dengan seorang perantau asal Ambon. Orang tersebut merantau ke Malaysia dengan membawa bika. Namun, setelah tahu rasa kue itu enak, dia tak ingin kembali ke Ambon dan menetap ke Medan.

Jika dikaji kembali, kata "ambon" memiliki makna 'lembut' dalam bahasa Medan sehingga jika diterjemahkan, bika ambon artinya 'kue bika yang lembut'.

Editorial Team