Bubur Kanji dan Kari Sapi Jadi Hidangan Buka Puasa di Aceh Sepakat
Ada 1.300 porsi disediakan hingga 28 Ramadan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Aceh Sepakat Sumatra Utara setiap tahunnya di bulan Ramadan selalu menyajikan menu berbuka puasa bersama. Untuk tahun ini menu yang dihidangkan mencapai hingga 1.300 porsi di Komplek Balai Raya Aceh Sepakat, Jalan Mengkara Medan.
Adapun sejumlah menu buka puasa bersama yang disediakan ini seperti kari daging khas Aceh dan bubur Kanji Rumbia menjadi menu utama. Kemudian juga ada ikan, sayur mayur, bubur kanji, aneka kue (salah satunya kue mueh), kurma, dan buah-buahan.
Ketua Harian Yayasan Aceh Sepakat Sumut, Sabri menjelaskan kegiatan Ramadan tahun ini ada berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang tradisional dilakukan masyarakat Aceh adalah kegiatan buka puasa bersama.
“Buka puasa bersama ini dilakukan kepada seluruh komponen masyarakat. Bukan hanya masyarakat Aceh saja tapi juga masyarakat yang berada disekitar,” ucap Sabri, pada IDN Times beberapa waktu lalu.
“Beragam menu sudah diatur panitia, setiap sore lain-lain menunya. Tapi untuk intinya kari dan bubur kanji selalu ada,” tambahnya.
Buka puasa bersama digelar di dalam gedung dan disekitara Aceh Sepakat. Secara teknis, untuk kaum perempuan akan disediakan tempat di luar dan kaum pria di dalam gedung.
1. Kari daging sapi mencapai 80 kg
Sabri mengatakan beberapa tahun belakangan menu khas dari Aceh Sepakat yang tak tersedia yakni Kari Kambing dikarenakan pandemik COVID-19 dan hanya bubur Kanji Rumbia yang dibagikan kepada masyarakat sekitar saja. Sementara untuk hari ini, daging sapi yang dimasak dengan bumbu kari sebanyak dua kuali besar ini mencapai 80 kg.
Selain berbuka puasa bersama, Aceh Sepakat Sumut juga melayani kaum duafa yang biasanya ramai hadir disini.
“Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, ada sekitar 1.300 yang akan menghadiri untuk buka puasa bersama disini dari semua status sosial. Mulai dari menengah atas hingga menengah kebawah,” jelas Sabri.
Setelah berbuka puasa bersama, juga dilaksanakan solat berjamaah dan tadarus dan akan ada hal yang terkhusus ditahun ini adalah dilakukannya salawat kepada Rasulullah yang gilir dari Dayak dan pesantren yang ada di sekitar Medan serta para pemimpinnya nanti akan diberi waktu selama 15 menit untuk melakukan tausiah.