Mencari Hangat Kopi dan Pertemanan di Sagakahwa
Makin banyak penikmat kopi cashless dengan QRIS BRI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Sebuah rumah sederhana bercat putih dan beratap hitam di Jalan Dahlia, Kecamatan Medan Maimun menjadi tempat persinggahan. Beberapa orang terlihat duduk-duduk di teras. Cangkir-cangkir berisi kopi tersaji di meja.
Tulisan Sagakahwa, Coffee and friends terpampang. Tempat ini adalah sebuah kedai kopi berkonsep rumah sederhana yang sudah hadir sejak setahun terakhir.
Membuka pintu, langsung disambut mesin kopi beserta biji-biji kopi beraneka jenis di toples. Jenis kopinya bisa diketahui dari tulisan yang ditempel di atas tutupnya. Order and Pay, kamu bisa langsung membayar setelah memesan.
Meja dan kursi disusun berdekatan di ruangan yang tak besar ini. Ornamen-ornamen foto di dinding cukup menarik perhatian. Tinggal pilih, mau duduk di dalam dengan ruangan ber-AC atau di luar dengan angin sepoi-sepoi. Ada pula ruangan di atas.
Babe, salah satu owner bersama tiga temannya memilih membuka kedai kopi ini awalnya sebagai tempat ngumpul. "Kebetulan saya dan teman-teman suka ngopi. Jadi dulu sering nongkrong, habis Rp100 ribu sampai Rp200 ribu. Dipikir-pikir mending buka kedai kopi sendiri sekaligus bisa dapat penghasilan tambahan," kata Babe kepada IDN Times.
Baca Juga: Dari Kedai Grosir, Siti Hajar Kini Menikmati Untung Jadi Agen BRILink
1. Konsumen yang datang disambut hangat sebagai teman
Nama Sagakahwa berasal dari gabungan bahasa Inggris dan Arab. Saga dari bahasa Inggris, artinya cerita heroik. Kahwa dari bahasa Arab yang berarti kopi. "Jadi ini cerita tentang perjuangan tentang kopi. Konsepnya coffee and friends. Konsep kami rumah ini, seperti ruang tamu dan isinya. Berusaha untuk Homie. Tamu yang datang kita sapa semua. Tidak ada pengecualian siapa dia. Kita anggap kawanlah," kata Babe.
Sejauh ini strategi yang mereka lakukan cukup menarik. Kehangatan yang mereka tawarkan meski dengan orang-orang yang baru datang membuat mereka mau datang lagi.
"So far so good, teman-teman baru repeat. Selain rasa dia senang, owner-nya welcome. Dulu kami seperti itu di warung kopi sebelumnya, rasanya senang ditegur owner. Bagaimana cerita dan kabar hari ini?," kata Babe.
Baca Juga: Common Folks, Coffee Shop Terinspirasi dari Jepang dan Australia