Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Perbedaan Mentega dan Margarin, Sering Dianggap Sama

ilustrasi mentega (pixabay.com/rodeopix)
ilustrasi mentega (pixabay.com/rodeopix)

Kamu pasti sering mendengar orang yang menyebut margarin dengan sebutan mentega begitupun sebaliknya, kan? Bahkan ada yang bilang: "Harusnya menteganya diganti butter supaya lebih enak!"

Padahal, mentega dan butter adalah sama. Keduanya hanya berbeda bahasa saja. Mentega adalah bahasa indonesia dari butter

Sedangkan mentega dan margarin memang dua hal yang berbeda. Keduanya memiliki banyak perbedaan.

Ingat, jangan sampai kamu salah menyebut margarin menjadi mentega atau sebaliknya! Hal itu akan membingungkan untuk orang yang memang mengerti perbedaan kuduanya.

Terus apa aja sih perbedaan keduanya? Daripada penasaran langsung aja yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Bahan pembuatan

ilustrasi susu sapi (pixabay.com/Couleur)
ilustrasi susu sapi (pixabay.com/Couleur)

Nah perbedaan yang paling utama dari mentega dan margarin yaitu bahan pembuatannya. Mentega terbuat dari lemak hewani. Biasanya yang sering kamu temui sehari-hari terbuat dari susu sapi. Selain itu, ada juga yang terbuat dari susu kambing dan domba. 

Berbeda dengan mentega, margarin terbuat dari lemak nabati atau tumbuh-tumbuhan. Lemak nabati dalam pembuatan margarin biasanya berasal dari kelapa sawit, jagung, biji bunga matahari, canola, atau kedelai.

2. Proses pembuatan

ilustrasi mentega (unsplash.com/soringheorghita)
ilustrasi mentega (unsplash.com/soringheorghita)

Proses pembuatan mentega diawali dengan pemisahan krim susu dari susu cair melalui proses pengendapan atau sentrifugasi hingga membentuk butiran lemak. Setelah itu, butiran lemak dipadatkan dan dibentuk menjadi mentega. Proses ini bisa dilakukan secara manual atau mesin. 

Sedangkan pembuatan margarin yaitu dengan cara mengubah minyak nabati cair menjadi padat melalui proses hidrogenasi. Kemudian minyak nabati padat dicampur dengan air, pengemulsi, dan bahan tambahan lainnya. Setelah itu campuran diaduk hingga mencapai tekstur yang diinginkan, mirip seperti mentega.

3. Tampilan warna

ilustrasi mentega (pixabay.com/pezibear)
ilustrasi mentega (pixabay.com/pezibear)

Sementara itu, tampilan warna kedua sedikit mirip sama-sama berwarna kuning. Namun, mentega biasanya berwarna kuning pucat tapi, ada juga yang berwarna kuning tua tergantung dari pakan hewan yang susunya diolah menjadi mentega itu sendiri. 

Sedangkan margarin warna kuningnya lebih pekat dan terang. Hal ini karena margarin mengandung pewarna kuning, jika tidak margarin akan berwarna putih. Supaya kamu gak bingung, biasanya merek margarin yang dijual di pasaran seperti Blueband serbaguna, Forvita margarin, Falmia margarine dan masih banyak lagi.

4. Aroma yang dihasilkan

ilustrasi aroma kue (unsplash.com/whitneywright)
ilustrasi aroma kue (unsplash.com/whitneywright)

Kamu yang sering memanggang roti dengan menggunakan margarin, pasti sudah tau kan aroma yang tercium biasanya aroma dari roti itu sendiri. Hal ini dikarenakan margarin yang cenderung tidak mengeluarkan aroma apapun. 

Sementara aroma yang dihasilkan mentega biasanya lebih harum dibandingkan dengan margarin. Hal ini karena kandungan lemak susu yang digunakan dalam pembuatan mentega mengeluarkan aroma.

5. Tekstur margarin dan mentega

ilustrasi mentega (unspash.com/nathandumlao)
ilustrasi mentega (unspash.com/nathandumlao)

Dari segi tekstur keduanya cukup berbeda. Margarin cenderung lebih padat dan tidak gampang meleleh di suhu ruang, sedangkan mentega lebih lembut dan mudah meleleh jika disimpan di suhu ruang. 

Makanya, merek mentega yang biasa dijual di supermarket seperti Anchor Butter, Elle & Vire Butter, Golden Churn Butter, hingga Butter Wijsman biasanya dipajang di dalam fridge, bukan? 

6. Kandungan nutrisi

Ilustrasi mentega (unsplash.com/soringheorghita)
Ilustrasi mentega (unsplash.com/soringheorghita)

Menurut American Heart Association, mentega mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Tetapi, lemak trans pada margarin tidak bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat sebanyak lemak jenuh. 

Nutrisi yang terkandung pada mentega dan margarin tentunya beragam sesuai komposisi dari merek tertentu. Namun, mentega umumnya mengandung vitamin A, vitamin D, serta vitamin E. Sedangkan margarin sering diperkaya dengan vitamin dan mineral tambahan, seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, serta Omega-3 dan Omega-6.

7. Penggunaan pada makanan

ilustrasi roti diolesi mentega (pixabay.com/congerdesign)
ilustrasi roti diolesi mentega (pixabay.com/congerdesign)

Untuk penggunaan sesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan masing-masing. Jika ingin mendapatkan rasa yang lebih kaya dengan aroma yang lebih harum, kamu sebaiknya menggunakan mentega untuk campurannya. Sedangkan jika kamu memilih alternatif yang lebih terjangkau, lebih tahan panas, serta aroma yang netral gunakan margarin. 

Gimana udah gak bingung lagi kan? Intinya perbedaan utama dari mentega dan margarin yaitu kandungan lemak yang digunakan. Mentega memiliki kandungan lemak hewani sedangkan margarin mengandung lemak nabati. Buat kamu yang sering tertukar, jangan sampai salah lagi ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Aprilyanti
EditorLia Aprilyanti
Follow Us