Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kopi tubruk (vecteezy.com/lucia.anna911956382)

Medan, IDN Times – Kopi sudah menjadi budaya yang lekat dengan masyarakat di Sumatra Utara. Di bawa masuk pada era kolonial, kini kopi menjadi salah satu komoditas pertanian yang menjadi penyumbang pendapatan negara.

Sumatra Utara yang memiliki daerah di perbukitan, menjadi penghasil kopi dengan kualitas terbaik. Bahkan, kopi dari sejumlah daerah Sumatra Utara sudah terbang hingga mancanegara.

Sejak era kolonial Belanda, kopi sudah menjadi barang ekspor. Bahkan harganya bisa setara emas pada masa itu. Berikut beberapa daerah penghasil kopi unggulan di Sumatra.

1. Kopi Sidikalang dari Kabupaten Dairi

Ilustrasi wanita menuang kopi (freepik.com/freepik)

Sidikalang, ibu kota Kabupaten Dairi, terkenal dengan kopi Arabika yang memiliki aroma khas dan rasa yang kuat. Kopi Sidikalang dikenal dengan aroma yang mirip cokelat dan sedikit rasa manis di tengah-tengah rasa pahit pada after taste-nya.

Teksturnya yang halus dan kafein yang cukup tinggi menjadikan kopi ini populer di kalangan penikmat kopi. Kopi Sidikalang sudah menjadi komoditas ekspor.

2. Kopi Mandailing dari Madina

ilustrasi menyeduh kopi (unsplash.com/foodiesfeed)

Kopi Mandailing berasal dari daerah Mandailing Natal dan telah dikenal di dunia sejak era 1900-an. Kopi ini memiliki karakteristik perpaduan rasa manis dan tingkat keasaman yang tidak terlalu tinggi, sehingga aman di lambung.

Selain itu, teksturnya sangat kental dengan aroma yang khas, memberikan sensasi lembut dan cita rasa yang kompleks.

3. Kopi Lintong dari Humbang Hasundutan

ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/lina)

Berada di ketinggian yang ideal membuat Humbang Hasundutan menjadi salah satu penghasil kopi terbaik. Adalah kopi Lintong Nihuta yang sudah populer hingga luar negeri.

Kopi ini memiliki aroma yang tajam dengan campuran rasa pedas, rempah, dan herbal. Selain itu, terdapat juga aroma kacang dan cokelat meski tidak terlalu dominan. Keunikan rasa ini membuat kopi Lintong diminati di pasar internasional.

4. Kopi Sipirok dari Tapanuli Selatan

ilustrasi kopi jahe pedas (pixabay.com/cocoparisienne)

Kopi Sipirok berasal dari daerah Sipirok di Tapanuli Selatan. Perkebunan kopi di Sipirok berada di ketinggian antara 1.200-1.300 meter di atas permukaan laut.

Kopi ini memiliki aroma dan rasa buah yang dominan, memberikan sensasi menyegarkan. Selain itu, kopi Sipirok juga memiliki rasa yang cukup pahit dengan tingkat keasaman yang rendah, cocok bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan atau penyakit lambung.

5. Kopi Tarutung dari Tapanuli Utara

ilustrasi kopi hitam (pexels.com/@ryutaro)

Kopi Tarutung berasal dari daerah Tarutung, ibu kota Tapanuli Utara. Kopi ini tersedia dalam jenis robusta dan arabika, masing-masing dengan karakteristik rasa yang agak pahit, gurih, dan tingkat asam yang cukup tinggi.

Aroma kopi Tarutung terbilang unik karena dapat berbeda-beda tergantung dari tanaman atau tumbuhan yang ada di sekeliling perkebunan kopi. Misalnya, jika di sekitar perkebunan terdapat tanaman jeruk, maka kopi akan memiliki aroma jeruk

Editorial Team