Akhir Tahun Jadi Waktu yang Tepat untuk Rebalancing Portofolio
Portofolio dibuat untuk menetapkan tujuan invetasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Berinvestasi di pasar modal dalam satu periode memerlukan strategi untuk memeriksa portofolio yang disusun seorang investor, bisa saja komposisinya berubah karena nilai instrumen yang bergerak dinamis seiring waktu. Ketika seseorang berinvestasi, seringkali tiap aset memiliki tingkat pertumbuhan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, hal ini mengakibatkan komposisi aset-aset penyusun portofolio menjadi berubah, sehingga tidak sesuai dengan yang apa yang awalnya diharapkan. Lebih lanjut, simak penjelasannya di sini!
Baca Juga: BEI Sumut: Investasi Saham Lebih Mudah Dipelajari Gen Z
1. Portofolio memiliki peran penting dalam investasi
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sumatra Utara, Muhammad Pintor Nasution mengatakan, istilah portofolio dalam investasi mungkin tidak asing bagi sebagian besar masyarakat. Kedua hal ini saling berkaitan dan memiliki peran penting dalam dunia pasar modal.
"Portofolio investasi adalah kumpulan aset yang bisa berupa berbagai jenis aset seperti saham, obligasi atau surat utang negara, reksa dana, uang tunai, atau jenis investasi lainnya," katanya, Senin (19/12/2022).
Berdasarkan kepemilikan, portofolio investasi bisa dimiliki oleh individu, lembaga keuangan, perusahaan, atau manajer investasi. Di dalam portofolio investasi bisa terdapat portofolio investasi yang lebih kecil, jika seorang investor berinvestasi ke banyak jenis instrumen dengan karakter yang berbeda-beda.
Baca Juga: Mengenal Obligasi dan Sukuk, Ini Penjelasan BEI Sumut