Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menjadi seorang mahasiswa, tentu bukan perkara yang mudah, bukan? Terlebih juga bagi mahasiswa rantau yang harus hidup di kos sendiri. Anggapan bahwa kita sudah besar, menjadikan kita dituntut mampu untuk hidup mandiri. Salah satunya dengan mengatur keuangan sendiri.
Awal bulan menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi seorang mahasiswa, bukan? Gaya gravitasi untuk membeli sesuatu akan terasa lebih kuat saat di awal bulan. Tak jarang, hal ini menjadikan keuangan kita boncos alias bokek di akhir bulan. Nah, berikut adalah lima tips mengatur keuangan efektif untuk mahasiswa. Yuk, simak ulasannya!
1. Evaluasi pengeluaran bulan sebelumnya
Ilustrasi evaluasi pengeluaran (Pexels.com/olia danilevich) Salah satu hal yang sering kita lupakan saat mengelola keuangan adalah membuat catatan pengeluaran setiap bulannya. Padahal, catatan pengeluaran ini sangat bermanfaat dalam membantu menentukan pengeluaran kita di bulan-bulan selanjutnya. Kita bisa check and balance pengeluaran serta pemasukan yang kita miliki.
Memiliki dokumentasi pengeluaran sangat berguna untuk membantu mencegah terjadinya boncos di akhir bulan. Memilah pos keuangan mana yang penting serta pos mana yang bisa dikurangi atau ditiadakan. Mulai sekarang, rutinkan membuat dokumentasi pengeluaran, ya!
Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Sibling Rivalry pada 2 Anak Laki-laki
2. Bijak membedakan antara kebutuhan serta keinginan
Ilustrasi skala prioritas(Pexels.com/Jessica Lewis Creative) Lapar mata tak jarang menjadi rintangan yang harus dihadapi oleh mahasiswa. Seringkali kita memutuskan membeli barang kebutuhan mandi, namun sampai di supermarket kita malah belanja hal-hal lain, seperti cokelat atau camilan lain. Untuk mahasiswi, tak jarang ketika ada teman yang bilang toko skincare A promo, dan langsung memutuskan untuk membelinya. Padahal barang-barang tersebut belum kita butuhkan.
Bijak dalam menentukan kebutuhan atau keinginan merupakan hal utama bagi setiap mahasiswa. Biasakan untuk membuat list kebutuhan untuk satu bulan kedepan, serta tentukan skala prioritas. Apabila ingin membeli sesuatu secara impulsif, cegah dengan tidak membelinya secara langsung. Melainkan dengan menundanya dalam beberapa hari kedepan. Bijak dalam memilah kebutuhan serta keinginan, ya!
3. Buat batas pengeluaran harian
Ilustrasi budgeting (Pexels.com/Alexander Mils) Luasnya pergaulan tak jarang menjadikan godaan untuk nongkrong di kafe atau sekadar jalan-jalan semakin besar. Tanpa terasa, hal-hal demikian sering memangkas uang bulanan yang kita miliki. Untuk menyikapi hal tersebut, membuat anggaran harian juga sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya boncos keuangan di akhir bulan.
Tentukan batas maksimal pengeluaran uang saku setiap harinya. Rekap seluruh kegiatan keuangan yang kamu lakukan setiap harinya. Gak harus dicatat dalam buku besar, medium seperti excell juga sangat bisa membantu. Dijamin deh, akhir bulan gak akan ada lagi pertanyaan "kok uangku udah habis, buat apa aja ini?"
4. Sisihkan sebagian dana sebagai dana darurat
Ilustrasi menabung (IDN Times/Arief Rahmat) Kebutuhan mahasiswa yang kadang tidak tertebak, utamanya berkaitan dengan tugas, tak jarang membuat keuangan berantakan. Sangat penting untuk kita membuat pos serta menyisihkan sebagian uang saku yang kita miliki sebagai dana darurat. Dana ini harus dipisahkan serta harus ada term and condition tertentu untuk menggunakannya. Jangan asal pakai, ya.
Untuk besaran dari dana darurat yang kamu sisihkan, dapat menyesuaikan kondisi serta kemampuan finansial kamu. Tidak perlu terlalu memaksa dengan nominal yang terlalu besar, namun harus wajib disisihkan setiap bulannya. Kuncinya rutin dan konsisten, ya!
Baca Juga: 7 Tips Anti Boncos saat Checkout Belanjaan di Marketplace
