Susah Kelola Keuangan saat Ramadan, Berikut Cara Mudah ala OVO
OVO jadi solusi pembayaran, investasi, dan asuransi digital
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tahun 2022 merupakan tahun ketiga bulan suci Ramadan dijalankan #dirumahaja pada masa pandemi, di mana kesabaran dan keikhlasan menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan ini.
OVO sebagai platform pembayaran digital dan layanan keuangan terdepan di Indonesia menggaungkan kampanye dan inspirasi “#RaihIkhlas” untuk membantu penggunanya menjalani Ramadan dengan lebih baik melalui fitur-fitur layanannya seperti pembayaran digital termasuk juga fitur donasi OVO Proteksi dan OVO Invest.
Harumi Supit, Head of Corporate Communication OVO mengatakan Bulan Ramadan, bulan penuh kebaikan dan keberkahan adalah bulan yang selalu ditunggu umat Muslim.
Ramadan menjadi momen introspeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik, salah satunya menjadi pribadi ikhlas, terlebih lagi dalam kaitannya harus kembali menjalani Ramadan di masa pandemi di mana banyak sekali tantangan dan cobaan yang harus kita hadapi dengan hati yang ikhlas. Salah satu dari tantangan itu adalah mengenai mengatur keuangan di masa Ramadan.
"OVO melalui semangat keikhlasan menggaungkan kampanye #RaihIkhlas dalam menerima dan melepaskan kekhawatiran untuk mencapai Hari Kemenangan. Untuk itu, OVO melalui kampanye #RaihIkhlas berupaya untuk mendukung masyarakat pada saat ini melalui kemudahan solusi pembayaran, investasi dan asuransi digital termasuk juga kemampuan untuk menyalurkan sedekah secara online,” ujar Harumi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 7 Doa untuk Memperlancar Rezeki yang Berkah di Bulan Ramadan
1. Ini tips beribadah maksimal dengan fisik dan mental yang sehat dengan rumus IKHLAS
Irma Gustiana A, S.Psi, M.Psi, Psikolog, PGCertPT, menjelaskan banyak persoalan bermunculan selama pandemi ini. Bukan hanya masalah kesehatan, pandemi juga mengubah hampir seluruh lini kehidupan, termasuk perekonomian bahkan psikologis seseorang.
Berdasarkan data Lembaga Penelitian SurveyMeter, pada akhir Mei 2020 tingkat kecemasan dan depresi penduduk Indonesia pada masa pandemi meningkat, 55 persen mengalami gangguan kecemasan dan 58% mengalami gangguan depresi.
"Ketidak ikhlasan dalam menerima masalah, takdir, atau apa yang ada dalam hidup akan menghalangi kebahagiaan dan menurunkan kualitas hidup, baik fisik maupun mental. Oleh karena itu, berupayalah untuk ikhlas, sabar, dan senantiasa bersyukur,” ujarnya.
Irma juga memberikan tips beribadah maksimal dengan fisik dan mental yang sehat dengan rumus IKHLAS:
Pertama, Isi waktu dengan mencari kesibukan atau kegemaran baru. Kedua, Kajian, tadarus, buka puasa, sahur online bersama keluarga dan teman-teman. Ketiga, Hayati dan menerima segala bentuk cobaan yang diberikan Tuhan adalah bagian dari proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai individu
Keempat, Luangkan waktu untuk menjaga kebugaran dan merawat diri. Kelima, Abaikan informasi atau berita yang memberikan dampak negatif pada kesehatan mental.
Terakhir, Saling mendukung, saling mengingatkan dan memberdayakan sehingga daya tahan keluarga meningkat dan lebih bahagia
Baca Juga: Berikut 12 Bacaan Bilal dan Jawabannya dalam Salat Tarawih dan Witir