TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal PT Maja Agung Latexindo Perusahaan Asal Sumut Baru Go Public

Nilai Kapitalisasi perusahaan kini mencapai Rp2,2 Triliun

PT Maja Agung Latexindo (SURI) resmi melantai di bursa saham (Dok. IDN Times)

Kepala Kantor Perwakilan Sumatera Utara PT Bursa Efek Indonesia (BEI), M. Pintor Nasution membeberkan per Desember 2023, ada 903 perusahaan tercatat di bursa saham BEI, naik 45,7 persen sejak tahun 2018.

Dari 903 perusahaan itu, hanya ada 12 perusahaan yang berasal dari Sumut. Selain itu, ada dua perusahaan dari Sumut yang tercatat di pasar obligasi yakni Pelindo dan Bank Sumut.

Salah satu perusahaan asal Sumut yang baru melantai di Bursa Saham adalah PT Maja Agung Latexindo. Pada tanggal 30 November 2023, perusahaan berkode SURI memeroleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SURI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.266.875.000 saham baru dengan nilai nominal Rp20,- per saham dengan harga penawaran Rp170,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 07 Desember 2023.

Berikut beberapa fakta tentang PT Maja Agung Latexindo (SURI):

1. Bergerak dalam bidang industri barang dari karet, berada di Deli Serdang

PT Maja Agung Latexindo (SURI) resmi melantai di bursa saham (Dok. IDN Times)

Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) didirikan pada tanggal 25 Oktober 1988 dan memulai kegiatan operasinya pada tahun 1988.

Kantor pusat Maja Agung Latexindo Tbk berlokasi di Jalan Utama No 98, Desa Pujimulyo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Maja Agung Latexindo Tbk (07-Des-2023), yaitu: Hansen Jap, dengan persentase kepemilikan sebesar 80,00%.

Pihak pengendali dan pemilik manfaat utama (ultimate beneficial owner) Maja Agung Latexindo Tbk adalah Hansen Jap.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SURI adalah bergerak dalam bidang industri barang dari karet untuk kebutuhan menunjang kesehatan, mencakup sarung kontrasepsi, dot, alat kompres, sarung tangan medis dan kateter urin.

Saat ini, kegiatan utama SURI adalah bergerak di bidang manufaktur terutama memproduksi sarung tangan medis dengan merek MyGuard dan Shamrock. Kedua merek ini di miliki oleh Hansen Jap.

Baca Juga: Mengenal PT Mark Dynamics Indonesia, dari Tanjung Morawa Kini Mendunia

2. Visi misi perusahaan

Direktur Utama Maja Agung Latexindo, Imelda Lin (Capture Youtube IDX)

Visi Perseroan adalah “Menjadi Produsen Sarung Tangan Terbaik Dunia dengan Kualitas Produk dan Layanan yang Luar Biasa”

Sedangkan untuk mewujudkan visi tersebut, Perseroan memiliki misi sebagai berikut:

“Kami Bertujuan Untuk Menjadi Perusahaan Manufaktur Berkelanjutan yang Menyediakan Produk Berkualitas Tinggi Berdasarkan Kebutuhan Pelanggan dan Kepatuah terhadap Standar Dunia Melalui Solusi Inovatif dan Peningkatan Berkelanjutan”

Perseroan memiliki keunggulan kompetitif sebagai berikut:

- Tim manajemen dan karyawan yang handal
- Mutu produk berstandar internasional
- Sinergi grup Perseroan
- Operasional Perseroan mendukung kebijakan Pemerintah dalam penerapan ESG
- Struktur biaya yang efisien

Direktur Utama Maja Agung Latexindo Imelda Lin menuturkan, pihaknya percaya dengan melantainya Maja Agung Latexindo di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat, para stakeholders SURI.

"Melalui transparansi dan akuntabilitas PT Maja Agung Latexindo Tbk kami percaya dapat memberikan produk sarung tangan dengan kualitas dan mutu yang lebih baik, lebih inovatif, dan kompetitif. Melalui kesempatan ini, kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat menjadi bagian dari perjalanan kami untuk mencapai tujuan tersebut," katanya.

Berita Terkini Lainnya