TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gak Sulit Kok, Ini 5 Cara Mengatur Keuangan untuk Masa Depan

Harus dimulai dari sekarang, Guys!

Pexels.com/Karolina Grabowska

Manajemen keuangan merupakan kemampuan penting yang wajib dikuasai oleh semua orang, khususnya kaum Millennial. Hal ini akan berdampak pada masa depan keuangan kamu nantinya loh. Oleh karena itu, Anda harus mulai belajar tentang cara mengatur keuangan dari sekarang.

Pahami berbagai cara untuk mengelola, membuat rencana keuangan, mengantisipasi kebobolan dana, serta solusi ketika keuangan berantakan. Telah banyak artikel yang membahas tentang tips-tips serta langkah yang sebaiknya dilakukan ketika melakukan manajemen keuangan.

Salah satu website yang dapat Anda cek untuk mendapatkan informasi seputar mengatur keuangan adalah financer.com

Berikut 5 cara mengatur keuangan yang akan dibahas secara lebih detail. Yuk, simak penjelasannya!

1. Bursa Efek

Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir

Selain berhemat, ada cara lain untuk membuat keuangan menjadi lebih stabil, yaitu dengan melakukan investasi di bursa efek. Apa itu bursa efek? Bursa efek merupakan pasar saham yang di dalamnya berisi saham, obligasi, surat utang, surat berharga komersil, reksadana, dan masih banyak lagi. Investasi bursa efek yang dapat Anda coba yaitu saham.

Berbagai seluk beluk saham dapat Anda dapatkan lewat membaca atau mengikuti pelatihan saham. Bagi Anda yang masih pemula, Anda bisa mencoba reksadana terlebih dahulu. Hal ini sangat memudahkan karena reksadana telah memiliki pialang saham yang akan menganalisis pasar saham untuk Anda.

Dalam kaitannya dengan manajemen keuangan, investasi bursa efek merupakan satu langkah untuk menjaga kestabilan keuangan jangka panjang. Selain itu, bursa efek juga dapat dijadikan passive income yang tentunya akan menguntungkan. Meski demikian, melakukan investasi bursa efek bukan hal yang mudah, sehingga Anda perlu menyisihkan waktu untuk mempelajari seluk beluknya.

2. Asuransi

shutterstock.com/alice-photo

Faktor kedua yang sebaiknya diperhatikan saat mengatur keuangan, yaitu dari segi asuransi. Banyak dari kita masih menganggap bahwa asuransi tidaklah penting dan bukan jenis investasi. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang asuransi, sehingga masyarakat sering kali berpikir mereka hanya membayar setiap bulan tanpa bisa merasakan keuntungan secara langsung. Padahal kenyataannya, asuransi merupakan salah satu faktor yang akan sangat mempengaruhi kesehatan keuangan loh.

Menurut Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), Asuransi merupakan suatu perjanjian di mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.

Terdapat berbagai jenis asuransi yang bisa Anda pilih untuk dimiliki, seperti asuransi jiwa, asuransi perjalanan, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi properti, bahkan asuransi mobil. Keuntungan memiliki asuransi dalam mengatur keuangan adalah hidup menjadi tenang karena Anda sudah berusaha meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi di kemudian hari.

3. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Ilustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu hal yang juga penting dalam mengatur keuangan, yaitu menyiapkan dana cadangan. Meskipun begitu, terkadang terdapat hal-hal di luar kontrol yang menyebabkan uang cadangan yang telah disediakan habis atau bahkan masih kurang.

Dalam hal ini, Anda perlu mencoba menggunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Dalam keadaan darurat, KTA bisa menyelamatkan keuangan Anda. Seperti namanya, KTA merupakan pinjaman yang bisa Anda dapatkan tanpa perlu menggunakan jaminan aset berharga.

Keuntungan lainnya, yaitu nominal yang dipinjam pun jumlahnya bervariasi, dari kecil hingga besar tergantung kebutuhan Anda. Selain itu, KTA kini cukup mudah ditemukan dalam bentuk pinjaman online tanpa jaminan. Pinjaman online langsung cair ini cocok digunakan ketika dalam keadaan mendesak.

KTA adalah salah satu solusi yang dapat Anda pertimbangkan saat membuat sistem perencanaan keuangan, sehingga ketika dalam keadaan terdesak Anda tidak perlu merasa bingung dan panik.

4. Peer to Peer Lending

Ilustrasi investasi emas (Pexels/Moose)

Faktor selanjutnya yang harus dipertimbangkan ketika melakukan manajemen keuangan, yaitu peer to peer lending (P2P Lending). Mengapa P2P Lending menjadi penting? Dalam skema keuangan, tentunya Anda akan terus menabung agar uang yang Anda miliki semakin bertambah banyak.

Hal tersebut kurang tepat dilakukan karena tabungan menjadikan uang Anda pasif dan nilainya semakin menurun seiring berjalannya waktu (inflasi). Anda bisa memanfaatkan P2P Lending untuk memutar uang dan mendapat keuntungan dari investasi ini.

P2P Lending merupakan sistem yang memungkinkan terjadinya pertemuan antara orang yang memberi pinjaman dengan orang yang akan meminjam uang. Dalam P2P Lending, Anda bisa memilih peran menjadi pemberi pinjaman atau orang yang meminjam uang.

Saat Anda memiliki uang berlebih, maka mulailah melakukan perencanaan untuk mengalokasikan dana menjadi investor di P2P Lending. Anda tidak perlu takut dengan keamanannya karena P2P Lending telah resmi diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat Peraturan OJK nomor 77/POJK.01/2016. Selain menjadi investor, Anda pun bisa berperan sebagai debitur (peminjam) ketika membutuhkan dana tambahan. Proses P2P Lending tergolong tidak seformal peminjaman di lembaga keuangan, seperti perbankan. Untuk suku bunga yang ditawarkan pun tidak setinggi yang ada di bank.

Berita Terkini Lainnya