Angka Pertumbuhan Positif, BNI Syariah Tambah Outlet Baru di Sumut
bworldonline.com/
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - BNI Syariah mencatatkan kinerja positif pada semester pertama 2019. Secara nasional, pada paruh pertama tahun ini, aset BNI Syariah mengalami pertumbuhan dengan nominal Rp 47, 2 triliun atau tumbuh 12,5 persen dibanding tahun lalu.
Di sisi pembiayaan, BNI Syariah 33,5 T atau 26,03 persen dari tahun sebelumnya. Kemudian untuk dana dari pihak ketiga, pertumbuhan berada di angka Rp40,068 Triliun atau 12,4 persen dari tahun sebelumnya. Dari sisi laba, BNI mengalami pertumbuhan signifikan di angka 54 persen atau Rp315 miliar dari tahun sebelumnya.
Melihat pertumbuhan yang masif, BNI Syariah mulai mengepakkan sayapnya ke daerah. Di Sumatera Utara, BNI bakal membuka sejumlah outlet baru untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya.
1. Pertumbuhan produktif mendominasi di Sumut
IDN Times/Prayugo UtomoPemimpin BNI Syariah Medan Ahmad Zulva Adi mengatakan, Sumatera Utara punya potensi besar untuk perbankan syariah. Sehingga pihaknya juga berani melakukan pelebaran sayap hingga ke sejumlah kabupaten/kota.
“Aset kita Year to Date, dari Desember 2019 ke Juni 2019 tumbuh 8,1 persen. Tetapi yang menggemberakan itu didominasi pertumbuhan yang produktif,” ujar Ahmad Zulva, Senin (5/8) siang.
Pertumbuhan di sisi produktif tumbuh diangka 11 persen. Sedangkan untuk sisi konsumtif berada di angka 6,2 persen.
Baca Juga: Sempat Buat Panik Nasabah, Layanan Bank Mandiri Sudah Normal Lagi?
2. Bakal buka outlet batu untuk tingkatkan pertumbuhan
instagram.com/bnikcptbtHingga saat ini, BNI Syariah baru memiliki lima outlet di Sumatera Utara. Tersebar di Medan, Pematang Siantar dan Binjai.
Pada triwulan ketiga, rencananya mereka akan membuka cabang di Kota Padangsidimpuan dan di Deli Serdang.
“Di luar itu sementara di outlet BNI bisa membuka produk syariah,” ungkapnya.
Tahun mendatang, BNI Syariah juga menyasar Kabupaten Labuhan Batu, Asahan dan sekitarnya.
3. Sasar industri kreatif hingga jalan tol
pixabay.com/nattanan23Sektor profuktif mengalami pertumbuhan sgnifikan dalam catatan BNI Syariah. Sektor investasi dan perdagangan menjadi yang utama.
Bahkan, BNI Syariah juga menyasar sektor perkebunan. Khususnya pada perkebunan plasma.
“Di semester dua kami akan mulai di suply chain. Contoh misalnya jalan tol. Kita kerjasama dengan Hutama Karya. Kita biayai di pusat,” ungkapnya.
Lalu mereka juga menyasar halal ekosistem. Bisnis-bisnis halal mulai dari pendidikan, kesehatan dan kuliner menjadi prioritas BNI Syariah.
“Kemarin kita kerjasama dengan Bekraf dan sedang coba industri kreatif di Sumut seperti apa,” pungkasnya.
Baca Juga: Nasabah yang Saldonya Bertambah Drastis Wajib Dikembalikan ke Mandiri
