Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Aceh Triwulan II 2023 Lesu
ilustrasi ekonomi (IDN Times)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Rencong melemah pada Triwulan II 2023. Kondisi ini berbanding terbalik dengan perekonomian Sumatra yang mengalami pertumbuhan.
“Secara spasial, pertumbuhan ekonomi terjadi hampir di seluruh provinsi di Sumatra kecuali Aceh, Kepulauan Riau, Jambi, dan Lampung,” kata Rony, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/10/2023).
1. Lemahnya pertumbuhan sektor perdagangan menjadi salah satu pengaruh
Bongkar muat beras impor milik Perum Bulog di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)Rony menyampaikan perekonomian Sumatra pada Triwulan II 2023 tumbuh menjadi 4,90 persen year on year (yoy). Jumlah ini diakui meningkat bila dibandingkan dengan Triwulan I 2023 yang hanya tumbuh 4,78 persen yoy. Namun pertumbuhan itu tidak diikuti Aceh.
Melemahnya kinerja ekonomi di Aceh dikatakan Rony, utamanya dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan di sektor perdagangan yang tumbuh 6,92 persen yoy pada Triwulan II 2023 atau lebih rendah dibandingkan dengan Triwulan I 2023 mencapai 10,72 persen yoy.
“Kinerja sektor pertambangan juga menunjukan tren penurunan pada Triwulan II 2023 yang terealisasi sebesar -8,74 persen yoy, lebih rendah dari triwulan sebelumnya sebesar -6,26 persen yoy,” ujarnya.
2. Batu bara mendominasi ekspor Aceh
Ilustrasi tongkang angkut batu bara. IDN Times/Mela HapsariSementara itu, perkembangan impor Aceh berfluktuasi bergantung pada proyek-proyek yang ada di Tanah Rencong. Secara umum, impor di Aceh didominasi oleh barang modal, termasuk batu bara dengan capaian ekspor sebesar USD474 juta.
“Adapun tiga negara tujuan ekspor tersebut yakni India, China, dan Thailand,” kata Roni.
3. Beras dan rokok menjadi penyumbang terbesar inflasi tahunan Aceh
Ilustrasi beras Bulog. IDN Times/Hendra SimanjuntakKemudian, dari sisi perkembangan harga-harga, kota gabungan Indeks Harga konsumen (IHK) Aceh mengalami inflasi 0,22 persen month to month (mtm) pada September 2023. Tekanan itu diakui Rony, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi -0,15 persen mtm.
Perkembangan tersebut searah dengan nasional dan Sumatera yang juga mengalami peningkatan tekanan inflasi masing-masing menjadi 0,19 persen mtm dan 0,32 persen mtm. Lebih lanjut, secara tahunan IHK Provinsi Aceh pada tahun 2022 tercatat sebesar 5,89 persen yoy.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Aceh menyebutkan ada lima komoditas penyumbang inflasi bulanan mtm di Aceh pada September 2023. Di antaranya beras 0,22 persen, bensin 0,06 persen, ikan kembung 0,05 persen, udang basah 0,04 persen, dan t-shirt anak 0,02 persen.
“Secara tahunan, lima komoditas utama berasal dari komoditas beras 0,52 persen, rokok kretek filter 0,32 persen, emas perhiasan 0,17 persen, daging ayam ras 0,10 persen, dan mobil 0,08 persen,” ungkap Rony.
