Sispreneur, Dukungan Digitalisasi UMKM Perempuan

Angkat program Sispreneur sebagai aksi konkrit di W20

Medan, IDN Times- XL Axiata menegaskan dukungan kepada UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh kaum perempuan. Sesuai dengan harapan Pemerintah Republik Indonesia, agar G20 terus mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan melalui sejumlah aksi nyata, maka XL Axiata mengangkat program Sispreneur ke ajang Women20 (W20).

Sispreneur yang merupakan bagian dari program Sisternet, menyelenggarakan kelas inkubasi manajemen bisnis melalui pemanfaatan sarana digital bagi perempuan pelaku usaha mikro dengan omset Rp500 ribu - Rp5 juta per bulan. Untuk itu, program Sispreneur dan Sisternet dikenalkan sebagai Aksi Konkrit di ajang W20.

1. Sispreneur mendampingi lebih dari 1.000 pelaku usaha mikro perempuan di berbagai daerah di Indonesia

Sispreneur, Dukungan Digitalisasi UMKM Perempuanpexels.com/Startup Stock Photos

Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan sesuai dengan arahan Presiden RI saat berpidato pada side event KTT G20 yang membahas soal UMKM dan bisnis milik perempuan, bahwa keberpihakan G20 harus nyata bagi digitalisasi UMKM dan perempuan.

"Dukungan XL Axiata termasuk juga berupa pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama teknologi, perluasan konektivitas digital secara inklusif, serta peningkatan literasi digital pelaku UMKM," ujarnya.

Saat ini, kata Dian, Sispreneur sudah terbukti berhasil mendampingi lebih dari 1.000 pelaku usaha mikro perempuan di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, sebanyak 79 persen peserta program Sispreneur sudah berhasil go digital.

2. Sispreneur adalah program kelas inkubasi manajemen bisnis melalui pemanfaatan digital

Sispreneur, Dukungan Digitalisasi UMKM Perempuanpexels.com/@amina-filkins

Dian, yang juga menjabat sebagai Co-Chair W20 Indonesia, berharap pengenalan program Sispreneur di tingkat internasional, terutama kepada para delegasi W20, bisa menunjukkan bagaimana perusahaan swasta seperti XL Axiata berkontribusi mendukung kaum perempuan pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan yang ada dan mengubahnya menjadi peluang untuk maju dan berkembang.

Menurutnya, program Sispreneur bisa diterapkan di negara lain dan manfaatnya bisa menjadi solusi peningkatan kesejahteraan bagi kaum perempuan.

"Sispreneur adalah program kelas inkubasi manajemen bisnis melalui pemanfaatan digital sehingga membuka akses perempuan ke berbagai pengetahuan, seperti antara lain pemahaman mengenai perspektif gender, perencanaan bisnis, pemasaran dan branding, literasi keuangan, dan pemasaran digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas," jelas Dian. 

"Semua aspek tersebut penting untuk mendukung usaha mikro milik perempuan untuk memajukan bisnis mereka, meningkatkan ekonomi keluarga mereka, dan secara umum berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," tambahnya.

Baca Juga: Dukung UMKM, Inalum Gelar Pelatihan Batik Mangrove di Batubara

3. Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis UMKM Perempuan untuk siap go global

Sispreneur, Dukungan Digitalisasi UMKM PerempuanUnsplash/Blake Wisz

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, implementasi program Sispreneur berupa Kelas Inkubasi Manajemen Bisnis melalui pemanfaatan digitalisasi dan akses permodalan. Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis UMKM Perempuan untuk siap go global dengan antara lain memanfaatkan teknologi digital.

Kelas Inkubasi mengajarkan lima modul utama, yaitu Kewirausahaan Berspektif Gender, Inovasi Produk dan Segmen Pasar, Finansial, Bisnis Roadmap, serta Digital dan Branding. Selain itu juga ada Kelas Pendampingan Whatsapp Group, serta Kelas Pendampingan untuk dapat mengaplikasikan teknik yang diberikan saat mereka menjalankan usaha kedepannya.

4. Digitalisasi UMKM perempuan

Sispreneur, Dukungan Digitalisasi UMKM Perempuanhttps://pixabay.com/photos/

Masih dalam rangka mengangkat program Sispreneur ke tingkat internasional ini, XL Axiata juga menyelenggarakan Kelas Inkubasi untuk mendorong pelaku usaha mikro mampu go global.

Program yang dinamakan W20 Sispreneur ini akan dilaksanakan secara online, pendaftaran kelas ini sudah dibuka sejak 1 April 2022 lalu, ditargetkan akan diikuti oleh 1.000 peserta para pelaku usaha mikro perempuan yang berasal dari berbagai daerah.

Ada lima modul yang akan diajarkan, yaitu Kewirausahaan Berspektif Gender, Inovasi Produk dan Segmen Pasar, Finansial, Bisnis Roadmap, serta Digital Marketing dan Branding.

Pada akhir masa belajar, para peserta akan diarahkan untuk membuat proposal perencanaan bisnisnya. Proposal terbaik akan mendapatkan hadiah berupa hadiah modal usaha senilai total Rp300 juta dan juga pendampingan Menuju Pasar Global oleh expert UMKM tingkat internasional.

Para finalis juga akan diundang untuk hadir di pertemuan W20 di Danau Toba, Sumatra Utara, pada Juli 2022. Para UMKM Perempuan yang ingin ikut dapat dengan cara submit artikel Scale up Business Roadmap melalui website atau aplikasi Sisternet atau bisa cek tautan berikut untuk selengkapnya di https://bit.ly/InfoW20Sispreneur.

Baca Juga: W20, Anne Hathaway hingga Melinda Gates akan Hadir di Danau Toba

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya