Kisah Robert Sianipar dan Galeri yang Sediakan Ulos Keluarga Jokowi 

Robert kerap diundang ke istana negara

Medan, IDN Times - Ada keistimewaan yang terlihat saat berkunjung ke Galeri Ulos Sianipar. Mulai dari ornamen, warna, hiasan ulos hingga sigale-gale yang terlihat menarik dan elegan menyambut orang-orang yang berkunjung. Galeri ini terletak di Gang Pendidikan, Jalan AR Hakim. Robert Sianipar selaku pemilik Galeri Ulos Sianipar mengisahkan soal galeri yang didirikannya pada tahun 1992. 

Galeri inilah yang pernah menyediakan ulos untuk keluarga Presiden Jokowi, anaknya Kaesang serta menantunya Bobby Nasution saat pernikahan Kahiyang-Bobby di Kota Medan tahun 2017 lalu.

"Mbak Kahiyang Ayu saat itu, langsung mampir kemari meminta disediakan ulos. Dia sampai empat jam di sini diskusi tentang ulos," kenangnya.

Bahkan, ia juga sudah beberapa kali diundang ke istana untuk bertemu Presiden Jokowi. Saat IDN Times mengunjungi Galeri Ulos Sianipar, Robert langsung menyambut hangat dan mengajak ke lantai dua galerinya itu untuk berbincang sembari melihat miniatur ornamen batak yang terbuat dari kayu.

1. Awal mula mendirikan Galeri Ulos Sianipar karena mengikuti jejak yang diteruskan dari usaha orang tuanya

Kisah Robert Sianipar dan Galeri yang Sediakan Ulos Keluarga Jokowi Galeri Ulos Sianipar (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Robert bercerita, awal mula mendirikan Galeri Ulos Sianipar karena mengikuti jejak yang diteruskan dari usaha orang tuanya.

"Saya sewaktu anak-anak kan, dulu sering mengikuti pekerjaan orang tua yang berdagang kain ulos di pusat pasar. Dari sana saya mempelajari banyak hal soal ulos, apalagi saat-saat itu, usaha orang tua mendapati kesulitan bahan karena supply dari Samosir," ujar Robert.

Baca Juga: Biasanya Tak Terpakai, Bekancan Kreatif Ubah Akar Kayu Menjadi Meja

2. Kala ia tamat dari SMA, Robert tertarik dengan usaha ulos dan berinisiatif melakukan studi ke beberapa daerah

Kisah Robert Sianipar dan Galeri yang Sediakan Ulos Keluarga Jokowi Galeri Ulos Sianipar (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Kala ia tamat dari SMA, Robert tertarik dengan usaha ulos dan berinisiatif melakukan studi ke beberapa daerah di sekitar tanah Batak hingga ke pulau Jawa. Ia belajar mengecat benang di Bandung, kemudian belajar menenun di Pematangsiantar, Tarutung, Balige. Keinginan Robert, memproduksi ulos sendiri.

Berangkat dari hal itu, pada tahun 1992, kerja keras Robert membuahkan hasil. Galeri miliknya yang semula hanya mempekerjakan 17 orang meningkat menjadi ratusan orang.

3. Pernah mengalami penurunan produksi karena kisruh politik 1998

Kisah Robert Sianipar dan Galeri yang Sediakan Ulos Keluarga Jokowi Galeri Ulos Sianipar (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Katanya, kala itu usaha ulos miliknya meningkatkan produksi yang baik. Namun, pada tahun 1998, Robert mengalami penurunan produksi karena kisruh politik 1998.

"Saat itu ada 2000 lembar ulos kita lembab dan rusak. Tapi tahun 2000-an saya mencoba bangkit lagi, namun tantangan lain adalah stigma terhadap ulos di kalangan remaja zaman itu," kata Robert.

Katanya, kala itu juga banyak yang sepele terhadap karya ulos batak produksinya. "Siapa sih yang mau pakai kain ulos sebagai bahan pakaian, dulu masih terlihat asing, sekarang saja yang sudah biasa bahkan menjadi fashion style," jelasnya.

4. Walau terlihat asing untuk dijadikan fashion kala itu, Robert tetap meningkatkan produksinya

Kisah Robert Sianipar dan Galeri yang Sediakan Ulos Keluarga Jokowi Galeri Ulos Sianipar (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Walau terlihat asing untuk dijadikan fashion kala itu, Robert tetap meningkatkan produksinya dengan mengkreasikan beberapa pernak-pernik dari bahan ulos.

Robert pun mulai membuat tas dari ulos, ikat pinggang dari ulos dan beberapa pernik lainnya. Upaya tersebut pun membuahkan hasil karena semakin banyak permintaan akan hasil kreasinya itu.

"Hal itu juga yang membuat kami mulai dilirik pemerintah, namun hanya sebatas datang dan pergi saja dan sampai pada akhirnya Bank Indonesia datang membantu Ulos Sianipar ini," ujar Robert.

Ia berterimakasih atas bantuan Bank Indonesia. Terkhusus karena sudah mengembangkan usaha miliknya mulai dari hulu hingga hilir.

"Saat itu mereka datang, lalu bilang, Pak Sianipar bisa bikin apa? Saya bilang saya bisa semua. Lalu mereka pun menyetujuinya. Puji syukur kita," ujar Robert.

5. "Jadi persepsi bahwa menenun gak menghasilkan uang itu salah, yang penting jangan berpikir instan"

Kisah Robert Sianipar dan Galeri yang Sediakan Ulos Keluarga Jokowi Robert Sianipar Pemilik Galeri Ulos Sianipar (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Kini, Ulos Sianipar milik Robert pun berkembang. Selain di Medan dirinya berhasil membuka spot-spot UKM seperti di Hotel JW Marriot, Bandara Kualanamu, Parapat, Simalungun bahkan beberapa diantaranya dibuka di Jakarta.

Robert berpesan bahwa dari kemahiran menenun ulos, setiap orang bisa hidup.Apalagi bisa menenun bermacam-macam corak.

"Jadi persepsi bahwa menenun gak menghasilkan uang itu salah, yang penting jangan berpikir instan," katanya

Baca Juga: Gerindra dan PKS Mau Gabung ke Koalisi Jokowi? Ini 3 Syarat dari PDIP

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya