Bikin Buntung, Hindari 3 Kesalahan Ini Saat Investasi Emas

Yuk, hindari kesalahan ini saat akan berinvestasi emas

Medan, IDN Times- Emas memang menjadi salah satu plihan investasi yang digemari oleh masyarakat. Nilainya tergolong lebih stabil dan bahkan terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, risiko berinvestasi emas juga rendah, sehingga memudahkan seseorang berinvestasi untuk masa depan.

Namun, ada hal yang sering dilupakan saat akan investasi emas. Agar bisa memberikan keuntungan berjangka panjang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yuk, simak tiga hal berikut ini.

1. Tujuan investasi yang salah

Bikin Buntung, Hindari 3 Kesalahan Ini Saat Investasi EmasIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Asisten Manager Butik Antam Medan, Sukirdi mengatakan kesalahan pertama yang dilakukan saat akan berinvestasi emas adalah tidak menentukan tujuan yang tepat. Sehingga banyak orang yangmenggunakan emas sebagai instrumen investasi jangka pendek.

Padahal, untuk bisa benar-benar mendapatkan keuntungan investasi emas, kamu harus melakukan buyback di saat yang tepat. Biasanya, spread antara harga beli dan buyback emas baru bisa terlampaui dalam kurun waktu minimal tiga tahun.

"Saat yang sesuai itu adalah saat harga buyback melampaui spread dari harga beli. Dalam jangka pendek, margin antara harga buyback masih terlalu berdekatan dengan harga saat kamu membeli Emas. Apabila melakukan buyback di waktu yang dekat, sudah pasti akan merugi," ujarnya, Senin (29/5/2023).

Baca Juga: 4 Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua, Catat Sebelum Membeli

2. Berinvestasi jenis emas yang kurang sesuai

Bikin Buntung, Hindari 3 Kesalahan Ini Saat Investasi Emas

Dikatakan Sukirdi, emas diminati bukan hanya karena desainnya yang indah dan mempercantik penampilan, namun nilainya yang memilki investasi. Sehingga tidak heran apabila banyak kalangan masyarakat yang menggunakan perhiasan emas untuk investasi.

Namun, ternyata perhiasan emas kurang bisa diandalkan apabila ingin berinvestasi dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan di dalam perhiasan emas sudah pasti terdapat campuran logam lainnya agar mudah dibentuk dan ringan saat dikenakan.

"Semakin banyak campuran logam di dalam perhiasan tersebut, maka akan semakin jatuh pula nilai dari perhiasan emas tersebut saat dijual. Kadar kemurnian emas bisa dilihat dari nominal karatnya," tuturnya.

Nilai investasi tertinggi jatuh pada emas dengan kadar kemurnian 99.99 persen yang hanya dimiliki oleh emas batangan. Emas batangan memiliki nilai yang lebih stabil dan sangat bisa diandalkan untuk investasi berjangka panjang.

3. Tidak memiliki dana darurat saat investasi

Bikin Buntung, Hindari 3 Kesalahan Ini Saat Investasi Emasilustrasi memberi uang. (pexels.com/cottonbro studio)

Investasi Emas merupakan investasi berjangka menengah dan panjang. Sehingga, tidak bisa mengandalkannya sebagai dana darurat yang bisa diputar atau digunakan dengan cepat setelah dilakukan pembelian.

Kesalahan yang paling umum dilakukan oleh seseorang yang berinvestasi emas adalah mereka cenderung membeli emas dalam jumlah yang sangat besar. Bahkan, seringkali mereka hanya menyisakan sedikit uang tunai yang hanya cukup kebutuhan hidup sehari-hari.

Jenis investasi emas memang lebih ideal digunakan untuk jenis tujuan jangka menengah dan jangka panjang, misalnya untuk membeli rumah beserta isinya, biaya sekolah anak, biaya menikah, dan tabungan hari tua.

Baca Juga: Mengenal Produk Emas Antam yang Cocok untuk Investasi 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya