Dekopi Sumut Harap Kejayaan Varietas Sigararutang Kembali

Petani kopi diminta untuk bisa menikmati tren kopi sekarang

Medan, IDN Times - Dalam rangka memeringati Hari Kopi Dunia atau International Coffee Day (ICD) ke-9 Sumatera Utara tahun 2023, Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) Perwakilan Sumatera Utara menggelar acara bertema berkeadilan dan kesejahteraan petani yang diusung oleh Ujiana Sianturi sebagai Ketua DEKOPI Sumut.

Acara ini digelar selama 3 hari, mulai Jumat (3/11/2023) hingga Minggu (5/11/2023) di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Jalan Gatot Subroto KM 5, Medan.

Turut hadir Ketua Umum DEKOPI Usman Heryawan, Sekretaris Jenderal DEKOPI dan acara dibuka oleh PJ Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin.

1. Petani kopi diminta untuk bisa menikmati tren kopi sekarang

Dekopi Sumut Harap Kejayaan Varietas Sigararutang KembaliDEKOPI menggelar acara peringati Hari Kopi Dunia (IDN Times/Indah Permata Sari)

Andri Ramadhan sebagai Ketua Panitia Kompetisi Kopi dan stan rumah DEKOPI mengatakan acara ini merupakan gerakan fair trade nasional.

“Artinya kita mau petani menikmati tren kopi sekarang. Bisa kita bilang kopi saat ini minuman ke dua setelah air putih,” ucapnya.

Namun sayang, dikatakannya di Indonesia sebagai penghasil kopi yang cukup lumayan tapi posisi masih berada pada urutan ke-4 di dunia. Disebutkannya, setelah Brasil, Vietnam, Kolombia, dan Indonesia.

“Seharusnya, Indonesia layak diperingkat ke-2 kalau menurut saya karena banyak aspek. Melihat bahwa kopi Indonesia tumbuh dengan sentra unggulan di khatulistiwa atau ekuator,” jelas Andri.

2. Dinilai kurangnya SDM dalam budidaya kopi padahal SDA sudah mendukung dengan kualitas unggul

Dekopi Sumut Harap Kejayaan Varietas Sigararutang KembaliDEKOPI menggelar acara peringati Hari Kopi Dunia (IDN Times/Indah Permata Sari)

Andri mengatakan gerakan fair trade nasional ini menjadi pembahasan untuk diharapkan bisa terbenahi bersama mulai dari hulu. Salah satunya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal budidaya dan proses, yang didukung dengan Sumber Daya Alam (SDA) tanah dengan kualitas unggul.

Lanjutnya, selain itu juga, pekerjaan petani yang masih banyak dianggap tidak menjanjikan. Padahal saat ini, bisnis kopi di kota Medan sudah sanggat menggeliat.

“Coffeeshop di Medan sudah sangat menjamur, pada sisi kebutuhan ekonomi positif, tapi jika kembali ke hulu yang tidak ditambah produktivas atau pohon kopi tidak ditambah itu bisa menjadi masalah sehingga harga tidak stabil dan cenderung naik,” ucapnya.

Menurutnya, hal ini dikarenakan hulu belum dibenahi sehingga banyak kebutuhan lokal. Jadi keseimbangan pada permintaan yang semakin banyak karena tren kopi belakangan ini.

3. Diharapkan kejayaan varietas kopi arabika sigararutang bisa kembali

Dekopi Sumut Harap Kejayaan Varietas Sigararutang KembaliDEKOPI menggelar acara peringati Hari Kopi Dunia (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dalam acara ini difokuskan untuk mengembalikan kejayaan varietas kopi arabika sigararutang sebagai kebanggaan Sumut dan primadona dunia.

“Itu varietas unggulan kita itu kopi Sumut jenis arabika, sudah diakui negara. Tapi, varietas tidak terlalu dibudidaya. Sementara di pulau Jawa ditanam secara masif karena dari sisi rasa ini unggul,” jelasnya.

Diharapkan Pemerintah bisa lebih mendukung untuk para pegiat kopi, pebisnis hingga petani-petani kopi.

Untuk diketahui wilayah Sumut, ada sentra kopi arabika di 12 Kabupaten yakni Mandailing Natal, Tapanuli Selatan (Sipirok), Tapanuli Utara, Toba, Humbang Hasundutan (Lintong), Samosir, Dairi (Sidikalang), Pakpak Bharat, Deli Serdang, Simalungun, Langkat, dan Karo.

Rangkaian kegiatan acara ini dibalut dengan seminar, hingga kompetisi V60 dengan 7 Provinsi yang ikut serta menyemarakkan acara. Yakni, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Palembang, Jambi, Jakarta, dan Sulawesi Barat.

Diumumkan juara lomba seduh V60, yakni juara 1 Lili Pidiati, juara 2 Kris Alfuadry, juara 3 Boris Simorangkir, dan juara 4 Restu Ariabiki. Sedangkan juara Latte-Art Competition untuk juara 1 Dimas Reza Pratama, juara 2 Heru Supriyatna dan juara 3 Foggy Pahmi.

Baca Juga: 5 Jenis Susu Terbaik untuk Campuran Kopi, Rasanya Lebih Mantul 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya