Meutya Hafid Ajak UMKM Perempuan di Sumut Transformasi ke Digital
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dibangun perempuan terus meningkat. Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengatakan, ini jadi salah satu faktor pendorong dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
“Jumlah pelaku UMKM perempuan di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Hal ini berdasarkan data BPS pada tahun 2021 yang menyatakan bahwa sebesar 64,5 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh Perempuan. Data tersebut menjadi bukti bahwa UMKM Perempuan di Indonesia memiliki peran strategis dalam mendorong perekonomian nasional," kata Meutya di Medan, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (7/3/2024).
1. Pelaku UMKM perempuan untuk mulai mentransformasikan usahanya ke dalam dunia digital
Untuk itu menurutnya diharapkan para pelaku UMKM perempuan untuk mulai mentransformasikan usahanya ke dalam dunia digital. Terutama di Sumatra Utara.
Meutya Hafid yang bakal kembali melenggang ke Senayan sebagai Anggota DPR RI ini juga mengatakan bahwa ruang digital sangat bermanfaat bagi UMKM Perempuan.
“Ruang digital berpotensi membuka kesempatan kerja bagi perempuan 1,5 kali lebih banyak, produk dapat lebih inovatif, penjualan dapat meningkat hingga 80 persen, bahkan dapat meningkatkan akses pasar internasional," tambahnya.
2. Lelang Indonesia jadi platform daring yang dapat menghubungkan para pelaku UMKM dan konsumen
Sementara itu praktisi UMKM Delviana Naveratilova Malau mengatakan salah satu upayanya adalah penyediaan platform jual beli yang dikelola secara daring.
“UMKM di Indonesia dominan dikelola perempuan, sehingga pemerintah terus berupaya melakukan pemberdayaan UMKM Perempuan, salah satunya dengan menyediakan platform jual beli secara daring, yaitu Lelang Indonesia," katanya.
Menurutnya Lelang Indonesia merupakan platform daring yang dapat menghubungkan para pelaku UMKM dengan konsumennya melalui sistem lelang, sehingga dapat membentuk harga maksimal karena harga yang dihasilkan dapat lebih besar dari harga yang ditetapkan penjual atau pelaku UMKM.
3. Promosi lewat medsos efektif
Senada, konten kreator asal Sumut Ratu Gladys Difa mengatakan, digitalisasi untuk UMKM Perempuan sangat penting.
“Ketika UMKM perempuan sudah masuk ke tahap digitalisasi, maka para pelaku UMKM perempuan juga bisa membuat pasar mereka sendiri menggunakan media digital agar target pasar yang dimiliki lebih jelas, cepat, dan juga tepat, sesuai dengan produk yang mereka pasarkan," katanya.
Media promosi yang efektif antara lain lewat media sosial yang masif digunakan saat ini. “Sosial media marketing merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan para pelaku UMKM perempuan untuk dapat menarik pelanggan secara digital melalui konten atau postingan-postingan di media sosial," pungkasnya.
Baca Juga: Meutya Hafid Ajak Stop Ujaran Kebencian dan Sebar Hoaks Jelang Pemilu