Inalum Smelter Kuala Tanjung Lakukan 5 Eco-Inovasi

Upaya wujudkan industri ramah lingkungan

Batubara, IDN Times- PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berupaya menciptakan industri aluminium yang modern dan ramah lingkungan dengan program Eco-Inovasi. Hal ini dilakukan untuk operasional Smelter Kuala Tanjung. 

Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende menyebut bahwa program-program tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam berinovasi dengan tujuan mewujudkan visi perusahaan. Sekaligus menciptakan operasional perusahaan yang efisien, efektif, dan ramah lingkungan.

“Sepanjang 48 tahun berdiri, Inalum berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi dan modernisasi dalam operasional perusahaan. Program Eco-Inovasi di Smelter Kuala Tanjung merupakan salah satunya. Beberapa langkah dilakukan dan menciptakan hasil yang signifikan. Kami berharap bisa menciptakan inovasi-inovasi lanjutan demi mempertahankan wajah industri aluminium nasional yang modern dan ramah lingkungan,” ujar Mahyaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (15/1/2024).

1. Program Eco-Inovasi selama tahun 2023

Inalum Smelter Kuala Tanjung Lakukan 5 Eco-InovasiMelirik produksi anoda di Inalum (IDN Times/Indah Permata Sari)

Program Eco-Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam selama tahun 2023 meliputi penghematan energi, penurunan emisi, pemanfaatan scrap bekas, penurunan limbah sludge, dan program recycle air.

Program berlangsung selama setahun dan selama proses pelaksanaan program dilakukan secara kolaborasi antar seksi dan melakukan inovasi-inovasi berkelanjutan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Inalum menghemat energi 70,85 MWH

Inalum Smelter Kuala Tanjung Lakukan 5 Eco-InovasiProduksi aluminium di PT Inalum (Dok.Inalum)

Dalam hal penghematan energi, Inalum berhasil melakukan penghematan energi sebesar 70,85 MWH / 255,03 GJ. Sementara untuk penurunan emisi yang dihasilkan proses busbar, Inalum berhasil menurunkan emisi hingga 3.523,62 ton CO2.

Lalu dalam hal recycle, Inalum berhasil melakukan pemanfaatan scrap bekas mencapai 90,9 ton. Kemudian untuk pengelolaan limbah sludge, Inalum berhasil menurunkan limbah sludge yang dihasilkan IPAL hingga 157,36 ton. Terakhir untuk pengelolaan air bersih, Inalum melakukan program recycle air cooling tower hingga 278.971 m3.

3. Kelima program tersebut juga merupakan usaha meningkatkan keberlanjutan perusahaan

Inalum Smelter Kuala Tanjung Lakukan 5 Eco-InovasiKantor PT Inalum di Kuala Tanjung, Batubara, Sumatra Utara (IDN Times/Doni Hermawan)

Kelima program tersebut juga merupakan usaha meningkatkan keberlanjutan perusahaan sebagai bukti dalam turut serta membangun masa depan yang berkelanjutan. Inalum juga memprioritaskan pelestarian lingkungan, mengedepankan tanggung jawab sosial, mempertahankan praktik tata kelola yang efektif, membina hubungan yang kuat dengan investor, serta menyampaikan laporan keberlanjutan yang transparan.

"Dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip ini, kami memastikan keberlanjutan dan dampak positif dari kegiatan operasional kami, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan masyarakat luas," pungkas Ende.

Baca Juga: PLTA Inalum di Paritohan Raih Proper Emas dari KLHK 2023

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya