Dekat Rumah Sakit Pasien COVID-19, Merchant GoFood Andalkan J3K

Medan IDN Times - Pandemi COVID-19 ikut memukul sektor usaha. Terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Saat ini pelaku usaha tidak hanya memikirkan bagaimana agar usahanya tetap bisa laris. Tapi juga bertanggung jawab memastikan jika produknya bersih, sehat dan aman.
Sesuai dengan kampanye yang digencarkan Gojek Indonesia untuk semua programnya. Termasuk GoFood. J3K, alias Jaga Kebersihan, Kesehatan dan Keamanan adalah tanggung jawab yang diterapkan para pelaku usaha mitra atau disebut merchant GoFood.
Oseng Mercon SMA (Siap Makan Alhamdulillah) adalah satu di antara merchant GoFood yang disiplin menerapkan protokol kesehatan. Beralamat di Jalan Cardiac Center RSUP H Adam Malik, Warung Oseng Mercon SMA harus ekstra keras menjaga eksistensinya di tengah pandemi. Soalnya lokasi mereka dekat dengan rumah sakit yang sejak awal jadi pusat penanganan pasien COVID-19, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan.
1. Biasanya dokter-dokter dan nakes lain di RSUP H Adam Malik yang jadi pelanggan

Heru Yunanto, pemilik dari merchant Oseng Mercon SMA ini pun mengatakan, warung mereka sempat harus tutup 2 bulan di awal-awal pandemi COVID-19. "Iya, tapi pada akhirnya kami harus survive. Dan akhirnya kami memutuskan kembali buka dengan standar kesehatan dan keamanan yang dianjurkan. Program J3K ini yang jadi pedoman kami," kata Heru, Sabtu (24/10/2020).
Saat IDN Times menyambangi warung ini, beberapa hal sesuai protokol kesehatan mereka terapkan. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, pemeriksaan suhu tubuh, karyawan memakai face shield dan menyediakan makanan dengan cara masak yang higienis.
"Kita berusaha menerapkan intruksi yang diterapkan pemerintah. Dengan mencuci tangan dan hand sanitizer sesering mungkin. Apalagi wilayah kami lebih dekat dengan zona merah yakni rumah sakit yang menangani pasien COVID-19," tambah pria 46 tahun ini.
2. Pelanggan dine in berkurang, penjualan online memang diharapkan jadi andalan

Warung Oseng Mercon SMA memang biasanya menjadi tempat berkumpul para dokter yang bertugas di RSUP Adam Malik. "Banyak pelanggan kami dokter. Tentu kita tidak tahu status mereka menangani corona atua tidak. Selain itu, kalau kami gak menerapkan protokol COVID-19, mereka gak akan mau datang ke mari. Kami juga menjamin yang kami sajikan ini higienis," beber mantan aktivis kanker ini.
Pria berkacamata ini menyadari berkurangnya pelanggan karena pandemik COVID-19. Terutama untuk dine in atau makan di tempat. Tapi mereka coba mencari strategi agar Oseng Mercon SMA bisa bertahan di tengah pandemi. Terutama menggencarkan penjualan online lewat GoFood.
"Sangat (berkurang). Dulunya banyak tenaga medis, baik itu sekolah perawat maupun pendidikan dokter umum. Semenjak corona ni diliburkan. Pelanggan sangat berkurang. Pastinya GoFood ini sangat menentukan. Untuk menarik pelanggan, promo-promo di GoFood kami gencarkan," bebernya.
Oseng Mercon SMA diakui Heru sudah lama bekerja sama dengan GoFood. Bahkan sudah berjalan enam tahun. Mereka juga kerap mengikuti berbagai program. "Yang terbaru ini selama pandemik ada program Dapur Bersama. Sejak 2014 akhir kami memang sudah kerja sama dengan GoFood," beber Heru.
3. Manajemen Gojek selalu memberikan edukasi dan imbauan terapkan J3K untuk kepentingan merchant, driver dan pelanggan

Sementara itu Rosel Lavina, VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek mengatakan, kebersihan, kesehatan dan keamanan selalu jadi prioritas untuk pelanggan. Maka program J3K akan bisa menjadi senjata melawan COVID-19 jika diterapkan dengan disiplin.
“Pengalaman pelanggan selalu menjadi prioritas GoFood, dan di masa pandemi, kami semakin berupaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan dalam memesan makanan. Dukungan GoFood untuk mendorong penerapan protokol J3K atau Jaga Kebersihan, Jaga Kesehatan, dan Jaga Keamanan berbentuk edukasi rutin untuk berbagai pihak, terutama mitra usaha, penerapan langkah kebersihan dan keamanan di berbagai lini sesuai pedoman BPOM, distribusi aset digital keamanan makanan (kartu penanda suhu tubuh, selotip, pengaturan jarak antrian), hingga ke pengembangan inovasi di aplikasi Gojek," kata Rosel.
"Upaya ini konsisten kami lancarkan dan kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan para mitra dan bagian ekosistem Gojek, termasuk mitra usaha GoFood, pembuat kebijakan, dan pelanggan, untuk bersama saling menjaga dan merawat dengan mendorong penerapan protokol kebersihan makanan," bebernya.
Edukasi memang menjadi hal yang terus menerus dilakukan untuk meyakinkan mitra usaha, driver dan pelanggan. Manajemen juga mengapresiasi langkah para merchant yang sudah disiplin menerapkan prokes.
"Kami terus mendorong merchant GoFood melakukan J3K dengan imbauan dan edukasi. Upaya GoFood mendorong penerapan protokol J3K bersifat imbauan dan edukasi. Sejak awal pandemi, GoFood telah secara aktif dan rutin memberikan edukasi tentang penerapan protokol kebersihan (atau J3K) lewat berbagai kanal komunikasi. Protokol tersebut sesuai dengan arahan BPOM tentang pengolahan makanan di masa pandemi COVID-19, termasuk panduan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO," kata Head of Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Sumbagut, Dian Lumban Toruan.
"Sebagai bagian dari komitmen insentif yang positif, kami memberikan visibilitas/eksposur kepada para mitra usaha yang telah melakukan deklarasi mandiri atas diterapkannya minimal 3 dari 6 protokol arahan BPOM pada in-app shuffle cards dengan kategori Protokol Kebersihan Sehat. GoFood akan terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan BPOM dan akan mengikuti arahan BPOM selanjutnya terkait strategi pengawasan penerapan protokol kebersihan dan keamanan makanan ini," pungkasnya.