Pemilu dan PON Dorong Perekonomian Sumut Tumbuh Tahun 2024

Bisnis Indonesia gelar Sumut Economic Outlook 2023

Medan, IDN Times - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, IGP Wira Kusuma menjelaskan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2023 tercatat bulanan 0,41% (mtm) dan tahunan 2,61% (yoy). Sementara pada bulan sebelumnya tercatat 0,38% (mtm) atau 2,86% (yoy). Perkembangan inflasi 2023 ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun 2022 yang tercatat sebesar 5,51% (yoy).

Pada 2024, perekonomian Sumatera Utara diprakirakan terakselerasi pada kisaran 4,5-5,3 persen (yoy).

“Salah satu faktor pendorongnya adalah penyelenggaraan Pemilu dan PON Sumut yang digelar tahun ini. Jelang PON demand akan naik,” ujar Wira saat menjadi pembicara pada Seminar SUMUT ECONOMIC OUTLOOK 2024 bertajuk Menjaga Momentum Pertumbuhan Bisnis & Investasi Hotel JW Marriott Medan, Selasa (16/1/2024).

Menurutnya, faktor pendorong lain adalah optimisme permintaan domestik yang tetap kuat, Berlanjutnya program perlindungan sosial Pemerintah, Prospek investasi Sumut yang tetap kuat di tengah perlambatan ekonomi global, serta Permintaan sawit domestik yang tetap tinggi seiring berlanjutnya program hilirisasi industri B35 dan B40.

Namun ada pula faktor risikonya. Yakni Dampak el Nino moderat terhadap sektor pertanian, Perekonomian negara mitra dagang antara lain Tiongkok yang belum pulih , serta pembatalan beberapa proyek PSN 2024.

1. Sebanyak 5,6 juta unit kendaraan di Sumut belum bayar pajak 2023

Pemilu dan PON Dorong Perekonomian Sumut Tumbuh Tahun 2024Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Effendi yang menjadi keynote speaker pada acara SUMUT ECONOMIC OUTLOOK 2024, Selasa (16/1/2024). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Effendi yang menjadi keynote speaker pada acara ini mengatakan perspektif menjadi sesuatu yang penting untuk membangun. Perspektif bukan hanya dalam konteks yang terlihat, dan keamanan adalah konteks yang tidak terlihat.

“Saya ingin memastikan bahwa keamanan secara komprehensif perlu kita kuatkan pemahamannya.  Polda sumut dalam perspektifnya ingin memastikan keamanan ini harus dikelola untuk meningkatkan ekonomi, hal ini menjadi bagian dari kemajuan ekonomi. Maka dari itu kita perlu melihat dalam konteks yang lebih actual,” ujarnya.

Ia menyontohkan saat ini di Sumatera Utara memiliki 7.802.370 unit kendaraan roda dua dan empat. Namun 72,6 persennya, atau sekitar 5.667.419 unit belum membayar pajak kendaraan sampai dengan tahun 2023.

“Lebih hebatnya lagi, di Sumut ada 130 unit kendaraan mewah yang harganya lebih dari Rp1 miliar, tetapi belum membayar pajak pada tahun 2023,” ungkapnya.

Namun kabar gembiranya, ekspor dan impor Sumut mengalami surplus. Ekspor ada di angka 874.779 juta dolar AS, sedangkan impor 462.757 juta dolar AS. Salah satu komoditas unggulannya adalah pertanian.

“Sumut ini memiliki alam untuk pertanian dan perkebanunan yang beda dari negara lain. Di provinsi tetangga tahun 2023 terjadi kebakaran lahan, di Sumut enggak. Karena angin dari Australia membuat Sumut hujan sepanjang tahun. Realita dan alam ini yang membuat Sumut cocok untuk pertanian,” ungkapnya.

2. Ada 5 tantangan struktural perekonomian Sumatera Utara

Pemilu dan PON Dorong Perekonomian Sumut Tumbuh Tahun 2024Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sumut, Agus Tripriyono menjadi keynote speaker pada acara SUMUT ECONOMIC OUTLOOK 2024, Selasa (16/1/2024). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sumut, Agus Tripriyono menjelaskan terdapat beberapa tantangan struktural perekonomian Sumatera Utara untuk beberapa tahun kedepan antara lain: Pertama, pertumbuhan ekonomi yang masih rendah dan dibawah pertumbuhan ekonomi nasional.

Kedua, struktur perekonomian yang masih bercirikan agraris yang nilai tambahnya rendah dan fluktuatif, maka perlu perlu di lakukan transformasi perekonomian dari sektor agraris menjadi sektor indutsri pengolahan melalui jalur hiliriasasi.

Ketiga, produktivitas pelaku usaha, khususnya pelaku umkm yang masih rendah, berakibat pada rendahnya pendapatan dan investasi. Keempat, ekspor sumatera utara yang masih di dominasi oleh komoditas, perlu dilakukan perluasan ekspor dan peningkatan produk bahan jadi untuk di eksporyang akan meningkatkan neraca perdagangan.

“Terakhir, masih rendahnya adopsi teknologi oleh pelaku usaha, proses bisnis usaha masih dilakukan secara konvensional ditengah-tengah perkembangan teknologi informasi, maka perlu membangun ekosistim ekonomi digital yang lebih efesien sehingga ekonomi dapat memanfaatkan keuntungan yang diberikan dari perkembangan teknologi yang ada.

3. Cari sumber-sumber alternatif pertumbuhan ekonomi yang baru

Pemilu dan PON Dorong Perekonomian Sumut Tumbuh Tahun 2024Seminar SUMUT ECONOMIC OUTLOOK 2024 bertajuk Menjaga Momentum Pertumbuhan Bisnis & Investasi Hotel JW Marriott Medan, Selasa (16/1/2024). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Lantas bagaimana strategi meningkatkan pertumbuhan ekonomi sumatera utara agar tumbuh tinggi? Menurut Agus, cara meningkatan sektor basis dalam hal ini sektor pertanian dan juga mencari sumber-sumber alternatif pertumbuhan ekonomi yang baru.

“Untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan tanamam perkebunan pemerintah perlu memfasiltasi petani untuk dapat menggunaan bibit hibrida, memastikan pupuk tersedia cukup dan terjangkau, terutama mempromosikan penggunaan pupuk organik yang efesien dan peningkatan irigasi serta penggunaan mekanisasi pertanian. Sedangkan tanaman pangan yang perlu ditingkatkan produktivitasnya antara lain tanaman padi, jagung, bawang merah,” jelasnya.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya