Mengenal PT Mark Dynamics Indonesia, dari Tanjung Morawa Kini Mendunia

MARK kejar pertumbuhan dobel digit tahun ini

Medan, IDN Times - Kepala Kantor Perwakilan Sumatera Utara PT Bursa Efek Indonesia (BEI), M. Pintor Nasution membeberkan per Desember 2023, ada 903 perusahaan tercatat di bursa saham BEI, naik 45,7 persen sejak tahun 2018.

Dari 903 perusahaan itu, hanya ada 12 perusahaan yang berasal dari Sumut. Selain itu, ada dua perusahaan dari Sumut yang tercatat di pasar obligasi yakni Pelindo dan Bank Sumut.

Menurut Pintor banyak perusahaan asal Sumut yang berpotensi "go public" dengan melakukan IPO. Akan tetapi, mayoritas dari mereka cenderung menunggu perusahaan lain untuk maju terlebih dahulu.

"Tipikal perusahaan di Sumut, mereka melihat contoh, apakah yang sudah 'listing' itu berhasil atau tidak," kata Pintor saat menjadi pembicara dalam acara "Sumut Economic Outlook 2024", di Medan, Selasa (16/1/2024).

Dari 12 perusahaan Sumut yang tercatat sahamnya di BEI, Pintor menyebut ada satu perusahaan yang sangat menarik yakni PT Mark Dynamics Indonesia.

Perusahaan dengan kode emiten MARK yang merupakan produsen cetakan sarung tangan lateks yang tidak begitu dikenal oleh warga Sumut ternyata sudah mendunia.

"Siapa sangka perusahaan dari Tanjung Morawa ini bisa mendunia, padahal cuma produksi cetakan sarung tangan, tetapi sudah ekspor kemana-mana. Sekarang sudah jadi perusahaan pembuat sarung tangan karet terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di dunia. Sahamnya dijual kepada karyawan agar karyawannya merasa memiliki. Dulu gak ada yang kenal perusahaan ini, sekarang sudah listing dan sudah dikenal dunia," ungkapnya.

Nah, berikut IDN Times merangkum informasi seputar PT Mark Dynamics Indonesia yang berkantor di Tanjung Morawa, Deli Serdang dan kini sudah dikenal dunia.

1. Memiliki karyawan berkisar 1.000-5.000 orang

Mengenal PT Mark Dynamics Indonesia, dari Tanjung Morawa Kini MenduniaCetakan sarung tangan karet milik PT Mark Dynamics Indonesia (Dok. markdynamicsindo.com)

PT Mark Dynamics Indonesia (Perseroan) adalah produsen cetakan sarung tangan global terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tanggal 10 April 2002, Perseroan saat ini berkedudukan di Jalan Utama Dusun I, Desa Dalu Sepuluh A Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia. Memiliki karyawan berkisar 1.000-5.000 orang.

Produk Perseroan sangatlah penting dalam pembuatan sarung tangan karet dengan tujuan pemakaian yang beragam: uji coba, industri, medis, rumah tangga, dan bahkan pembuatan sesuai pesanan.

Perjalanan panjang Perseroan dimulai dengan memproduksi hanya 50.000 unit per bulan di tahun 2003. Secara perlahan, Perseroan terus meningkatkan kapasitas produksinya, dan saat ini telah mampu memproduksi 2.000.000 unit per bulan.

Pabrik utama berlokasi di Kawasan Industri Medan STAR, Sumatera Utara dengan luas lahan kurang lebih 15.000 meter persegi. Pabrik kedua yang telah beroperasi di 2019, terletak di Desa Dalu, Tanjung Morawa, Sumatera Utara, dengan luas lahan kurang lebih 90.000 meter persegi.

Dengan rekam jejak yang panjang dan pengalaman yang luas, Perseroan senantiasa terus berusaha membangun kepercayaan publik. Oleh sebab itu, Perseroan melakukan Penawaran Perdana di tahun 2017 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Sejak menjadi perusahaan terbuka, bisnis telah berkembang sangat pesat.

Di tahun 2020, Perseroan memutuskan untuk masuk ke bisnis sanitasi. Kloset produksi Perseroan sebagian terbuat dari limbah produksi hand former keramik dalam upaya mengurangi biaya.

Program Pemerintah Indonesia membangun sejuta rumah menjadi faktor pendorong positif terhadap penjualan lantaran kloset Perseroan ditujukan untuk segmen pasar menengah ke bawah. Di bulan Oktober 2020, Perseroan mengakuisisi PT. Berjaya Dynamics Indonesia, distributor produk-produk pertanian seperti penyemprot, pestisida dan lainnya.

Pandemi ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pola hidup yang sehat. Perseroan senantiasa bergerak cepat mengambil peluang ini untuk berekspansi dan melakukan penetrasi pasar yang lebih luas dan baru, salah satunya adalah Tiongkok. 

Dengan peluang ini, Perseroan mendominasi produk cetakan sarung tangan dengan pasar global sekitar 42 persen, menjadikan Perseroan sebagai pemimpin pasar di industrinya. Kunci kesuksesan Perseroan terletak pada integritas dan efisiensi.

2. Mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juli 2017

Mengenal PT Mark Dynamics Indonesia, dari Tanjung Morawa Kini MenduniaPotret kegiatan PT Mark Dynamics Indonesia (Dok. markdynamicsindo.com)

Keberhasilan PT Mark Dynamics Indonesia tidak terlepas dari sepak terjang perjalanan panjang perusahaan ini.

Memiliki rekam jejak yang panjang dan pengalaman yang luas, PT Mark Dynamics Indonesia terus berkembang dan bertumbuh untuk menjadi salah satu perusahaan besar di Indonesia. Perseroan melakukan Penawaran Perdana di tahun 2017 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Sejak menjadi perusahaan terbuka, bisnis telah berkembang sangat pesat.

Lebih lengkapnya, berikut ini lini masa sejarah PT Mark Dynamics Indonesia: 

2002 : PT Mark Dynamics Indonesia Tbk berdiri pada 10 April 2002.

2003 : Perseroan beroperasi dengan kapasitas 50.000 unit per bulan dan pembangunan Pabrik 1 seluas 3.000 m2.

2005 : Peningkatan kapasitas Pabrik 1 sebesar 55.000 unit per bulan dengan mengakuisisi lahan seluas 3.500 m2.

2007 : Membangun gedung kantor baru dan ruang rapat yang berlokasi di Pabrik 2.

2008 : Menaikkan kapasitas produksi menjadi 80.000 unit per bulan.

- Memperoleh ISO 9001:2000 Sertifikasi Standar Manajemen Mutu.

2009 : Kapasitas produksi dinaikkan menjadi 110.000 unit per bulan.

- Perpanjangan sertifikasi ISO 9001 dan meningkatkan kualifikasinya menjadi ISO 9001:2008.

2011 : Meningkatkan kapasitas produksi menjadi 220.000 unit per bulan.

2014 : Meningkatkan kapasitas produksi menjadi 300.000 unit per bulan.

2016 :  Mengakuisisi lahan baru seluas 2.400 m2 untuk peningkatan produksi.

- Mengakuisisi lahan lain seluas ± 3 ha untuk ekspansi masa depan.

- Perpanjangan sertifikasi ISO 9001 dan meningkatkan kualitasnya ke ISO 9001:2015.

2017 : Perseroan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juli 2017.

2018 : Merampungkan akuisisi lahan seluas ± 9 ha.

- Meningkatkan kapasitas produksi menjadi 540.000 unit per bulan.

- Perseroan melakukan pemecahan nominal saham dengan rasio 1:5 dan mencatatkan saham dengan nominal baru Rp 20 per saham pada 11 Februari 2019.

2019 : Pembukaan pabrik baru di Jalan Utama, Desa Dalu.

- Meningkatkan kapasitas produksi menjadi 610.000 unit per bulan.

2020 : Pendirian entitas anak perusahaan atas nama PT. Megah Raya Sumatera yang mengolah limbah MARK menjadi produk kloset dan gypsum.

- Peningkatan kapasitas produksi secara bertahap diiringi dengan mulai berproduksinya Pabrik Baru di Dalu Sepuluh A dengan total kapasitas kedua pabrik naik secara bertahap dan mencapai 950.000 pcs per bulan pada bulan Desember 2020

- Melakukan akuisisi terhadap PT. Berjaya Dynamics Indonesia & PT. Agro Dynamics Indo.

3. Keunggulan produk yaitu Daya tahan tinggi terhadap larutan kimia

Mengenal PT Mark Dynamics Indonesia, dari Tanjung Morawa Kini MenduniaPotret kegiatan PT Mark Dynamics Indonesia (Dok. markdynamicsindo.com)

PT Mark Dynamics Indonesia merupakan produksi cetakan sarung tangan karet, yang berbahan dasar keramik dengan cakupan pasar domestik dan juga global. Dengan motto perusahaan “Kualitas Tinggi Kapasitas Besar untuk Kebutuhan Pelanggan”.

Dengan kapasitas produksi terbesar di dunia, PT Mark Dynamics Indonesia memberikan produk dengan kualitas tinggi dengan berbagai jenis. Keahliannya terletak di pembuatan cetakan sarung tangan untuk sarung tangan Nitril dengan berat 2.8 gram, 3.2 gram, dan 3.5 gram. 

Produsen sarung tangan yang mencetak produk yang sangat tipis dengan FAB di atas 6N sangat cocok menggunakan cetakan PT Mark Dynamics Indonesia. Produk perusahaan memiliki sejumlah kelebihan yang patut dipertimbangkan, yaitu: 

1. Daya tahan tinggi terhadap larutan kimia.

2. Kandungan Alumina yang tinggi.

3. Cocok untuk mesin berkecepatan tinggi.

4. Finishing produk dengan lapisan khusus.

5. Waktu penyesuaian yang singkat pada mesin.

4. Kejar pertumbuhan Dobel Digit tahun ini

Mengenal PT Mark Dynamics Indonesia, dari Tanjung Morawa Kini MenduniaPotret kegiatan PT Mark Dynamics Indonesia (Dok. markdynamicsindo.com)

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) segera menyusul emiten lain untuk membagikan dividen interim tahun buku 2023. Perusahaan cetakan sarung tangan ini berniat menebar dividen interim tunai Rp 5 per saham dengan total Rp 19 miliar.

Total dividen interim yang dibagikan ini setara dengan 29,47% dari laba bersih MARK per semester pertama 2023 yang sebesar Rp 64,47 miliar. Sementara yield dividen MARK sebesar 0,92% jika dihitung dari harga saham penutupan per Jumat (20/10/2023) yang ada di Rp 540 per saham.

Pada akhir Juni 2023, Mark Dynamics memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 635,17 miliar. Sedangkan total ekuitas MARK sebesar Rp 773,87 miliar.

Tahun ini, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mengejar pertumbuhan kinerja dengan level dua angka (dobel digits). Target itu sejalan dengan estimasi adanya kenaikan permintaan secara global pada industri cetakan sarung tangan.

Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia, Ridwan, melihat permintaan cetakan sarung tangan berpotensi tumbuh pada tahun ini, terutama dari pasar global. Ridwan pun mengutip hasil riset Asosiasi Sarung Tangan Malaysia yang memperkirakan pertumbuhan permintaan sarung tangan global memasuki masa normalisasi, dengan prediksi pertumbuhan 5% - 8% per tahun.

Sedangkan pertumbuhan permintaan cetakan sarung tangan secara moderat bisa mencapai 6% - 10% per tahun seperti masa pra-covid.

Asumsi kenaikan penjualan cetakan sarung tangan juga sejalan dengan pemulihan industri global. Masih merujuk riset Asosiasi di Malaysia tersebut, penjualan sarung tangan diperkirakan telah melewati masa terendahnya pada 2023, dan akan mengalami peningkatan secara bertahap di semester kedua 2024 sebesar 7% per kuartal.

"Hal ini tentu menjadi angin segar untuk MARK dengan naiknya produksi sarung tangan akan menambah penjualan cetakan sarung tangan," imbuh Ridwan.

Ridwan menekankan, MARK masih terus menghasilkan laba, sembari berusaha melakukan inovasi dan efisiensi dalam lini produksi. Hal ini juga tercermin dari perbandingan penjualan dan laba bersih yang selalu di atas 20% dari penjualan selama lima tahun terakhir.

Merujuk laporan keuangan hingga periode September 2023, top line dan bottom line MARK mengalami penurunan. Penjualan MARK merosot 45,51% secara tahunan (Year on Year/YoY) dari Rp 736,07 miliar per September 2022 menjadi Rp 401,07 miliar dalam sembilan bulan 2023.

Sejalan dengan itu, keuntungan MARK juga terpangkas. MARK membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp 98,49 miliar per September 2023. Turun 54,73% (YoY) dari posisi Rp 217,59 miliar dibandingkan per September 2022.

Meski begitu, Ridwan menyoroti bahwa jika diukur secara kuartalan (QoQ) atau per semester, MARK masih mampu mencetak pertumbuhan pada masa normalisasi selepas pandemi covid-19. Penjualan MARK pada kuartal ketiga mencapai Rp 138 miliar, naik 21,8% (QoQ) jika dibandingkan kuartal ketiga 2022.

Ridwan turut menggambarkan, penjualan cetakan pada semester kedua 2023 memperlihatkan kenaikan 39% dari sisi pendapatan dan 68% dari sisi laba bersih, dibandingkan periode yang sama 2022.

"Ini menandakan sudah ada indikasi tren peningkatan penjualan cetakan sarung tangan MARK. Untuk Kinerja kuartal IV pun sudah naik dibanding dengan kuartal III, terjadi peningkatan sekitar 25% dari sisi penjualan," terang Ridwan.

Dengan tren pertumbuhan kinerja secara kuartalan tersebut, Ridwan optimistis capaian penjualan dan laba MARK bisa tumbuh dobel digit pada tahun ini.

Baca Juga: Potret Terkini Evy Susanti, Istri Kedua Eks Gubernur Sumut Gatot

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya