TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Pupuk Meroket, Minim Pasokan Bahan Baku Jadi Penyebab

Harga pupuk urea di Sumut tembus Rp500 ribu per sak

Distribusi pupuk di Sumsel (IDN Times/Dok. Pupuk Indonesia)

Medan, IDN Times – Harga pupuk kimia di Sumatra Utara meroket. Untuk pupuk urea, harganya mencapai Rp 500 ribu per sak. Padahal, saat normal harganya Rp285 per sak. 

Kondisi ini membuat petani menjerit. Petani terancam merugi.

Baca Juga: Vaksinasi Anak, BIN Sumut Boyong Spider-Man dan Spongebob

1. Pasokan bahan baku kimia yang minim diduga menjadi penyebab

Ilustrasi ekspor impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Sumatera Utara Ahmad Hadian mengungkapkan sejumlah persoalan yang memicu kenaikan harga pupuk.

Salah satu penyebab mahalnya harga pupuk adalah kurangnya pasokan bahan baku kimia dari luar negeri. Adapula kenaikan harga gas di pasaran juga ikut menjadi pemicu.

"Ini membuat harga pupuk menjadi sangat mahal," katanya usai melakukan kunjungan ke UPT Balai Induk Benih Padi Tanjung Morawa bersama Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Sumut Bahruddin Siregar, dilansir ANTARA, Senin (17/1/2022).

2. Pemerintah diminta mengambil langkah strategis

Ilustrasi stok pupuk. (Dok. Kementan)

Ahmad mengatakan, ketidakwajaran harga pupuk sudah terjadi sejak awal tahun. Dia mendesak agar Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Sumut mengambil langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap bahan baku pupuk kimia dari luar negeri.

"Bisa ditempuh dengan kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk secara bertahap mengalihkan penggunaan pupuk kimia anorganik kepada pupuk organik," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya