TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ekspor Kapulaga Sumut Meroket di Tengah Pandemik COVID-19

Meningkat 54 persen dari tahun lalu

Kapulaga mencatatkan peningkatan ekspor di tengah pandemik COVID-19. (Dok. Barantan Belawan)

Medan, IDN Times – Di tengah pandemik COVID-19 beberapa komoditas ekspor mengalami peningkatan signifikan. Salah satunya adalah kapulaga. Rempah asli Indonesia yang diminati banyak negara.

Kapulaga asal Sumatra Utara, mengalami peningkatan ekspor. Meskipun sempat terjadi pembatasan di awal pandemik COVID-19.

Baca Juga: Ampuh Redakan Radang Tenggorokan, Tempayang Jadi Primadona Ekspor

1. Semester I 2020, ekspor kapulaga melejit 54,2 persen

Kapulaga mencatatkan peningkatan ekspor di tengah pandemik COVID-19. (Dok. Barantan Belawan)

Kapulaga mencatatkan ekspor yang sangat baik pada semester I 2020 atau Januari hingga Juni. Ekspornya mencapai 171 ton dengan nilai Rp12 miliar.

Angkanya meningkat 54,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Ini capaian yang harus kita apresiasi, ditengah kondisi ekonomi yang melamban di dunia. Para eksportir kapulaga asal Sumatera Utara dapat mempertahankan bahkan meningkatkan volume ekspor kapulaga, “ ujar Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/7).

2. Vietnam, Thailand dan Tiongkok jadi negara pengimpor utama

Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Ternyata angka ekspor semester pertama juga sudah melampaui total ekspor tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya ekspor kapulaga Sumut hanya tercatat di angka 168 ton dengan nilai Rp8,2 miliar.

Ekspor kapulaga menambah daftar ekspor rempah asal Sumut, setelah kincung/combrang, jahe, kunyit, cengkeh dan buah tempayang yang juga laris di pasar global.

Sampai saat ini, ada tiga negara utama pengimpor Kapulaga Sumut. Antara lain, Vietnam, Thailand dan Tiongkok. Hingga saat ini tercatat sudah ada 19 eksportir kapulaga Sumut.

Baca Juga: Berlayar ke 9 Negara, Ekspor Teh Asal Sumut Terus Digenjot

Berita Terkini Lainnya