TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Produk Makanan Halal Punya Potensi untuk Kontribusi Ekspor

Disusul kosmetik halal dan produk modest fashion

ilustrasi makanan Indonesia yang paling enak dimakan bersama kerupuk udang (instagram.com/ayustisyf)

Medan, IDN Times- Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Maqin Q Norhadi menyebutkan terdapat gap yang besar antara nilai ekspor produk halal nasional dengan nilai impor produk halal negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke dalam negeri. Padahal, katanya, produk makanan halal Indonesia punya potensi untuk kontribusi ekspor. 

1. Produk makanan halal punya potensi untuk kontribusi ekspor

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan Data State of Global Islamic Economy Report 2022 menunjukan nilai ekspor produk makanan halal Indonesia hingga April 2022 masih sebesar Rp119 triliun sementara impor dari negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mencapai Rp1.630 triliun.

"Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang terbuka luas terhadap kontribusi ekspor produk halal," katanya, Rabu (19/10/2022).

2. Gandeng Masyarakat Ekonomi Syariah

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, produk farmasi juga tak kalah besar, nilai impor negara OKI mencapai Rp390 triliun, sedangkan ekspor Indonesia senilai Rp1,3 triliun. Terakhir adalah produk kosmetik halal. Nilai ekspor Indonesia mencapai Rp7 triliun dan impor dari negara OKI mencapai Rp123 triliun.

Sementara itu, untuk produk modest fashion, nilai ekspor nasional hanya mencapai Rp6 triliun dan impor dari negara OKI sebesar Rp268 triliun.

Kata Maqin, LPEI juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) terkait pengembangan ekspor produk halal Indonesia dan Industri Keuangan Syariah.

Ke depan, kerjasama antara LPEI dengan MES akan bersama-sama mengembangkan industri ekonomi syariah Indonesia melalui berbagai program melalui fasilitas pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi. 

Baca Juga: Mitigasi Risiko Korupsi, LPEI Kerjasama dengan Jamdatun

Berita Terkini Lainnya