Perkuat Serikat Buruh untuk Wujudkan Sawit Indonesia Berkelanjutan
Serikat buruh sebagai mitra strategis perusahaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Nasional bidang Ketenagakerjaan, Sumarjono Saragih, mengatakan buruh sawit yang tergabung dalam serikat buruh dan pengusaha adalah aktor utama mewujudkan sawit Indonesia berkelanjutan.
"Relasi keduanya harus dirawat dan dibangun. Salah satu kuncinya dengan mengembangkan dialog sosial yang progresif," ujarnya, dalam seminar dan dialog sosial multistakeholder 'Memperkuat Serikat Buruh sebagai Mitra Strategis Perusahaan Kelapa Sawit (PKS)," di Grand City Hall Medan, Selasa (5/7/2022).
Baca Juga: Pelatihan Dirutinkan, Pebatik Sumut Harus Memiliki Daya Saing
1. Perkuat serikat buruh sebagai mitra strategis perusahaan demi mewujudkan kerja layak
Menurutnya, pentingnya dialog sosial antara Organisasi Penguatan dan Pengembangan Usaha-Usaha Kerakyatan (OPPUK), DPP Federasi Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (F-SERBUNDO), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) serta pemerintah juga berperan dalam melindungi hak buruh dan kebebasan berserikat di perkebunan kelapa sawit agar bisa mencapai tujuan untuk kesejahteraan buruh sawit di Sumatra Utara.
Untuk mendukung hal itu, dapat dilakukan langkah memperkuat serikat buruh sebagai mitra strategis perusahaan demi mewujudkan kerja layak untuk sawit Indonesia berkelanjutan, dengan menyerukan persoalan gender dan sawit Indonesia ramah anak, status pekerjaan, upah, dialog sosial, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta pengawasan pemerintah.
"Saat ini yang sedang dilakukan adalah gerakan sebagai kampanye atau promosi kepada pengusaha serta buruh perkebunan tentang gender dan sawit Indonesia ramah anak melalui buku yang akan diterbitkan. Agar anak kita di perkebunan itu dilindungi dan fasilitas yang didapat juga nyaman, termasuk perempuan. Pemerintah juga sudah mengeluarkan UU-TPKS," ujarnya.
Baca Juga: Harga TBS Sawit di Riau Belum Sentuh Target Luhut Rp1.600/Kg