TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelaku UMKM Kerajinan di Sumut Didorong Promosi Digital

Sehingga dapat membuka pasar yang lebih luas

Pekerja memproduksi sepatu Tori berbahan kain tenun di Ruang Produksi Terampil Sejahtera, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020) (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Medan, IDN Times- Saat ini, kemudahan mengakses teknologi merupakan peluang baru untuk mengembangkan promosi di dunia digital. Oleh karena itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar terjun ke dunia digital untuk mempromosikan produknya.

Terutama pelaku UMKM di bidang kerajinan tradisional, sehingga dapat membuka pasar yang lebih luas lagi, bahkan mendunia. Hal itu dilihat karena Sumut memiliki beragam hasil kerajinan tradisional mulai dari wastra atau kain tradisional hingga ukiran kayu.

“Pelaku UMKM khususnya bidang kerajinan, perlu mempromosikan produknya di digital, mengingat perkembangan teknologi sudah kian pesat,” kata Nawal, saat pembukaan kegiatan Sinergi Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: LPPM USU Latih Digitalisasi Pelaku UMKM Sekar Handycraft Medan

1. Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di Sumut, juga meningkatkan kualitas pelaku UMKM

Instagram.com/abitkain

Pada kesempatan itu, Nawal menyambut baik kegiatan yang didakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama dengan Dekranas pusat dan daerah tersebut.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan itu adalah pelatihan e-commerce bagi usaha mikro di sektor pariwisata dan rumahan, pelatihan marketing mix, pelatihan peningkatan kapasitas pengelolaan organsisasi dan usaha koperasi.

Kemudian, bimbingan teknis peningkatan kewirausahaan, webinar membangkitkan inovasi wastra tenun, serta temu mitra.

“Kegiatan ini punya arti yang sangat besar, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di Sumut, juga meningkatkan kualitas pelaku UMKM dan produktivitas usaha masyarakat di kawasan Toba dan sekitarnya,” ucap Nawal.

2. Nawal: UMKM selama ini memerlukan dukungan pemerintah mulai dari pendampingan permodalan, fasilitas usaha hingga peningkatan akses pasar

Istimewa/IDN Times

Dilanjutkan Nawal, UMKM selama ini memerlukan dukungan pemerintah mulai dari pendampingan permodalan, fasilitas usaha hingga peningkatan akses pasar. Untuk itu, diharapkan kementerian terkait agar selalu memberi perhatian dan fasilitas bagi pelaku UMKM.

"Sehingga dapat memacu semangat pengrajin untuk terus berkarya dan berusaha, agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai," katanya.

Baca Juga: Digitalisasi Pembiayaan Bantu Kembangkan UMKM di Indonesia

Berita Terkini Lainnya