Hadapi Krisis Pangan dan Inflasi, Sumut Tingkatkan Ekonomi Produktif
Terutama sektor pertanian, perkebunan dan perikanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Menghadapi ancaman krisis pangan dan inflasi, sebagai dampak dari persoalan ekonomi dunia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara melakukan berbagai upaya. Antara lain fokus pada peningkatan kegiatan ekonomi produktif, terutama sektor pertanian, perkebunan dan perikanan, yang selanjutnya diharapkan akan memperkuat kondisi ketahanan pangan daerah.
Hal itu dikatakan Edy dalam Nota Jawaban atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Sumut terhadap Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan APBD 2022, di Gedung Parpurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (29/8/2022).
"Terhadap penguatan sektor usaha produktif, hal ini akan menjadi perhatian kami dalam mendorong, khususnya dalam hal pemberdayaan koperasi, pelaku UMKM, petani, pekebun dan nelayan, agar menjadi prioritas pembangunan,” ungkap Edy.
Baca Juga: Harga Benang Pengaruhi Produksi Tenun Ulos di Sumut
1. Sektor agraris menjadi bagian dari prioritas pembangunan
Edy menyampaikan, terkait kesejahteraan petani, pihaknya menyadari bahwa perlu pembenahan yang memerlukan dukungan dari legislatif. Karena itu sektor agraris menjadi bagian dari prioritas pembangunan, seperti melalui program pengembangan sistem pertanian terintegrasi (Sitantri), pemberian bantuan benih, sarana dan prasarana, peralatan, penguatan SDM, agar dapat memenuhi kebutuhan pangan domestik.
Baca Juga: Disebut Galak oleh Menteri Hingga Wapres, Begini Kata Edy Rahmayadi