TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Woodland Skate, Kerennya Aksesoris dari Bahan Baku Skateboard

Kiel membuatnya dari papan skate yang terbuang

Aneka produk yang dijual oleh Kiel mulai dari jam tangan, kalung, cincin dan lainnya (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Anak muda asal Medan ini bernama Yehezkiel Tampone (21). Ia mampu menyulap papan skate yang terbuang menjadi aksesoris untuk layak dipakai bagi kalangan anak muda. Aksesoris tersebut terlihat unik, dan memiliki ciri khas tersendiri.

Perpaduan warna dan bahan baku skate menimbulkan daya tarik untuk mengoleksi aksesoris tersebut. Usaha itu dinamakannya Woodland Skate

Berdiri tahun 2014, filosopi Woodland Skate diambil dari kata hutan dan papan seluncur yang mengartikan rezeki subur seperti hutan dari hasil hutan. Itulah skateboard.

“Bisnis ini dimulai dari sebuah  keinginan untuk menghasikan karya, berbahan baku skate, karena banyak papan skate yang terbuang, serta di wilayah Sumatera Utara belum ada brand aksesoris yang terbuat dari skate bekas seperti di luar negeri. Kalau ada pun harganya mahal dan di tambah harus keluarin uang untuk pengiriman,” jelas Yehezkiel pada IDN Times.

Baca Juga: Unik! Merapi Concrete Ubah Sisa Olahan Beton Jadi Uang

1. Berawal dari hobi main skateboard, ciptakan bisnis

Cincin salah satu produk yang telah di buat oleh Kiel (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kiel, begitu ia akrab disapa, memilih recycle skate diawali dengan hobi bermain skate dan hasil papan skate menumpuk. Akibatnya menjadi sarang nyamuk dan bisa tidak baik bagi kesahatan.

“Woodland didirikan bertujuan untuk menghadir kan banyak produk yang di luar negeri di jual bisa dirasakan sama anak-anak skate,” ucapnya.

2. Produk aksesoris berbahan baku skate ini terjual hingga mancanegara

Cincin salah satu produk yang telah di buat oleh Kiel (IDN Times/Indah Permata Sari)

Seiring berjalannya waktu, bisnis Woodland yang dilakukannya mulai banyak digemari pada tahun 2016, minat juga semakin meningkat serta para pembeli bukan hanya dari anak-anak skate saja.

“Dari dulu hingga sekarang woodland hanya memasarkan dari instagram dan dari teman ke teman, penjualan woodland sudah tersebar hampir di setiap kota Indonesia dan sudah keluar negara juga,” tutur Kiel.

Baca Juga: Cerita Ira Siregar, Berhenti PNS dan Pilih Usaha Roti Sourdough

Berita Terkini Lainnya