TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Melirik Bisnis Kantong Urine di Asrama Haji, Omzet Tembus Ratusan Juta

Setiap jemaah haji hanya dapat satu jatah kantong urine

Oji Manajer Area Kantong Peepis di Sumatera Utara (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Sejumlah produk UMKM yang dijual untuk kebutuhan jemaah haji tersedia di Asrama Haji Medan. Mulai dari makanan, minuman, hingga kantong pembuangan urine atau kantong pipis dengan label Kantong Peepis.

Meski terhitung baru, Oji Manajer Area Kantong Peepis di Sumatera Utara menjelaskan penjualanan kantong pipis ini sudah 4 tahun berjalan yang berawal pada tahun 2019. Bahkan pernah mencapai omzet ratusan juta rupiah.

“Jadi kita jualan di sini merasa memang dibutuhkan kantung pipis ini untuk para jemaah haji,” ucapnya.

Baca Juga: Cerita Nek Tumiyem Menabung 41 Tahun untuk Berangkat Haji dari Pijat

1. Pemerintah hanya sediakan satu kantong untuk setiap jemaah haji

Oji Manajer Area Kantong Peepis di Sumatera Utara (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurutnya, Pemerintah hanya menyediakan satu kantong peepis kepada jemaah haji. Sehingga, tidak tercukupi kebutuhan tersebut. Apalagi, kepada para lansia yang akan menunaikan ibadah ditanah suci.

“Karena yang disediakan oleh pemerintah itu cuma 1 kantong pipis dan itu sekali pakai,” ucapnya.

“Berbeda dari yang kami jual, lebih besar dan bisa digunakan 2 kali pemakaian,” tambahnya.

2. Omzet di tahun 2021 sempat merosot karena pandemik COVID-19

Oji Manajer Area Kantong Peepis di Sumatera Utara (IDN Times/Indah Permata Sari)

Oji mengatakan berjualan produk kantong peepis, omzet pertama kali tahun 2019 diperoleh bisa mencapai ratusan rupiah. Kemudian di tahun 2021 hingga 2022 itu, merosot dikarenakan pandemik COVID-19.

“Tidak ada keberangkatan dan travel juga tutup kalau tidak salah saat itu,” ujarnya.

Baca Juga: Haru Nek Darlis Dibiayai Naik Haji Oleh Adik Iparnya yang Telah Wafat

Berita Terkini Lainnya