TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dompet Kulit UMKM Yogyakarta Laris Manis di Medan

Harga produk mulai Rp120 ribu hingga Rp1,8 juta

Suasana Dekranasda Jogjakarta (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Produk kerajinan berbahan kulit dengan kualitas Impor yang dipamerkan oleh Dewan Kesenian Daerah Kota Yogyakarta laris manis di ajang Expo HUT ke 43 Dekranas di Kota Medan yang baru berakhir Minggu (21/5/2023).  Adapun beberapa produk unggulan berbahan kulit yang dibawa seperti kulit sapi dan kulit kambing adalah dompet dan tas.

"Peminat paling banyak itu produk bahan kulit dengan kualitas impor, kita mengambil sekmen menengah atas jadi kebetulan yang datang itu yang tau kualitas dari produk kita," ujar Jardianto dari pihak Dekranasda Jogyakarta saat diwawancarai IDN Times.

Selain itu, Jardianto juga membawa produk unggulan lainnya yaitu peci batik, pakaian laki-laki dan pakaian perempuan.

Baca Juga: Kayu Akway hingga Minyak Lintah, Herbal Papua Barat Diminati di Medan

1. Sejumlah produk dibuat dengan kualitas premium dengan motif yang tidak pasaran

Suasana Dekranasda Jogjakarta (IDN Times/Indah Permata Sari)

Produk-produk yang dipamerkan tersebut merupakan produk yang sudah dipasarkan hingga ke mancanegara.

"Kita ada peci batik dan sudah banyak dipakai oleh artis nasional, kemudian ada brand baju perempuan dan laki-laki yang menggunakan batik tulis dan sudah di ekspor," Ucapnya.

Dirinya menuturkan bahwa, sejumlah produk tersebut dibuat dengan kualitas premium dengan motif yang tidak pasaran.

"Kita pakai batik tulis yang tidak ada di pasaran, adanya di sarinah Jakarta dengan harga yang lebih tinggi, kita dari Jogja membawa produk yang premium ya untuk dikenalkan kepada masyarakat Medan," ungkapnya.

2. Harga produk mulai Rp120ribu sampai dengan Rp1,8juta

Suasana Dekranasda Jogjakarta (IDN Times/Indah Permata Sari)

Adapun harga yang ditawarkan Jardianto untuk produk-produk yang dibawakannya berkisar Rp120 ribu hingga Rp1,8 juta.

"Harga macam-macam kalau dari bahan kulit apa yang dari Rp200 ribu sampai Rp1,8 juta, Kemudian untuk peci ada yang Rp120 ribu sampai Rp 200 ribu, kemudian untuk baju kita ada harga Rp 250 ribu sampai Rp1juta," jelasnya.

Pada kesempatan ini, Jardianto dan teman-temannya meraih omzet yang cukup lumayan dengan rata-rata pendapatan Rp5 juta per hari.

"Omzet Rata-rata harian diatas angka Rp5 juta untuk semua brand kalau ditotal ada lebih dari Rp20 juta," tuturnya.

Baca Juga: Dekranasda Belu NTT Promosi Tenun Hampir Punah di Medan

Berita Terkini Lainnya