Tradisi Memberi Hadiah Jadi Peluang Bisnis Bagi Harper and Cordon
Tiga tahun beruntun masuk UMKM Expo(RT) Brilianpreneur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tradisi memberi hadiah sudah berlaku sejak lama di dunia dan berhubungan erat dengan nilai-nilai budaya. Termasuk di Indonesia. Di momen-momen hari-hari besar seperti Idul Fitri, Natal, Imlek, maupun momen spesial seperti Hari Ibu, Hari Ayah, Valentine, hingga ulang tahun, orang-orang rela menyisihkan uang untuk memberikan hadiah kepada orang tercintanya.
Hadiah tentunya tak hanya soal isinya. Tapi bagaimana mengemasnya menjadi sesuatu yang cantik dan bernilai. Hal ini yang dilihat Howey Howard, seorang pemuda di Medan, Sumatra Utara sebagai sebuah peluang untuk bisnis. Maka, dia mendirikan Harper and Cordon (ditulis Harper & Cordon) untuk menjawab kebutuhan orang-orang memberi hadiah kepada orang tercintanya.
"Pertama kali tahun 2013, dulu sebagai sebuah pop up bernama H&Co. Pada hari besar kita ngeluarin parsel atau sekarang populer dengan hampers untuk imlek, lebaran, natal, tapi by project. Lama kelamaan kita lihat, ternyata ada pasar ini untuk bisa berkembang, jadi kita fokus ke situ," kata Howey memulai pembicaraan dengan IDN Times, Rabu (17/5/2023).
Baca Juga: Dari Kedai Grosir, Siti Hajar Kini Menikmati Untung Jadi Agen BRILink
1. Sebanyak 70 persen makanan dan merchandise untuk hadiah buatan sendiri
Kemudian H and Co di-rebranding menjadi Harper and Cordon pada 2020. Ketika itu masa pandemik. "Kami meng-create 2 karakter yang bisa kita kembangkan yakni Harper dan Cordon. Perbedaannya dari packaging semuanya menjadi lebih rapi. Dulu mungkin kue kering gak dikemas dengan mesin, begitu juga teknik baking dan lain-lain kita buat lebih tahan lama, awet dan lebih crunchy," tambah pria berusia 33 tahun itu.
Harper and Cordon menyediakan produk-produk makanan seperti cookies, coklat, teh, madu, sirop, madu, selai hingga merchandise. Dikemas dengan cantik dan menimbulkan kesan ekslusif. Menariknya barang-barangnya yang dijadikan hadiah adalah produksi sendiri.
"Hampir 70 persen boleh dibilang buat sendiri seperti sirop, cookies, coklat, ada kreasi seperti barbar. Kalau teh kita ada suplier yang mendedikasikan khusus buat kita dan contoh merchandise seperti gelas dan lain-lain juga ada supliernya," ucapnya.
Selain menjaga kualitas produk, mereka juga punya prinsip produknya tak berhubungan dengan hewan.
"Kita berkomitmen produk vegetarian. Dalam arti gak memakai bahan-bahan yang diambil dengan membunuh hewan. Salah satu komitmen kita dalam membuat produk," beber Howey.
Double coklat almond jadi produk best seller teratas yang dipajang di outletnya di Medan. Selain itu juga sirop-sirop hingga barbar coklat banyak dimianti.
"Salah satu keunggulan produk kita adalah selain jangka panjang bisa dikirim satu Indonesia tanpa rusak. Kue kering itu jarang hancur sampai tujuan," tambahnya.
Ada berbagai paket kombinasi yang tersedia mulai dari seharga Rp162 ribu rupiah. Selain itu bisa di-custom. "Dari paket kombinasi dari beberapa produk dalam boks yang sudah ready, boleh dibeli. Kalau mau custom juga bisa," ucapnya.
Baca Juga: Mencari Hangat Kopi dan Pertemanan di Sagakahwa
Baca Juga: Cara Buka Rekening BRI Online Tanpa ke Bank, Cuma lewat HP!