TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jamin Kesinambungan Operasional Produksi, Ini 3 Aset Besar Inalum

Sudah berdiri sejak 1982

IDN Times/dokumen PT Inalum

Batu Bara, IDN Times - PT Inalum (Persero) selalu punya perhatian besar untuk pemeliharaan setiap asetnya. Termasuk pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik Inalum yang senantiasa berkelanjutan.

Pemeliharaan yang berkelanjutan ini menjamin operasional berkesinambungan, sehingga produksi Aluminium dan produk turunan seperti billet dan aloy bisa mencapai target.

Apalagi PT Inalum menargetkan produksi sebanyak 500 ribu ton pada Tahun 2021 nanti. Untuk mencapai target besar itu, saat ini PT Inalum mulai melakukan sejumlah pengembangan di pabrik peleburan yang berada di Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara.
Bahkan PT Inalum sudah melebarkan sayapnya hingga ke Pulau Kalimantan. Sejauh ini Inalum telah berhasil memproduksi antara 250 ribu–260 ribu ton.

Berikut ini 3 aset besar PT Inalum yang dipelihara untuk menjamin operasinal.

1. Bendungan Pengatur Siruar

IDN Times/Dokumen PT Inalum

Adapun aset besar pendukung PLTA PT Inalum antara lain adalah yang pertama Bendungan Pengatur Siruar. Bendungan Pengatur ini (Regulating Dam) terletak di Desa Siantar Utara, 14,6 kilometer dari mulut Danau Toba.

Bendungan ini digunakan oleh Inalum untuk mengatur tinggi permukaan air Danau Toba dan mengatur aliran air yang keluar dari Danau Toba. Masa konstruksi pembangunan bendungan ini dimulai tahun 1978 dan selesai pada April 1982.

2. Bendungan Siguragura

IDN Times/dokumen PT Inalum

Aset kedua yang tak kalah penting dan bahkan sangat terkenal adalah, Bendungan Siguragura. Tipe Bendungan Siguragura ini adalah beton massa dengan ketinggian 47 meter dan panjang 173 meter.

Bendungan ini digunakan Inalum untuk mengontrol debit air yang masuk ke Pembangkit Listrik Siguragura. Masa konstruksi pembangunan dimulai tahun 1978 dan selesai pada April 1982.

Berita Terkini Lainnya