Misi Inalum Mencegah Kepunahan Ikan Jurung di Sungai Asahan
Ikan Jurung dijuluki Ikan Dewa oleh suku Batak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Ikan Jurung adalah ikan yang menjadi endemik lokal Sungi Asahan. Dikenal juga sebagai Ikan Dewa oleh masyarakat Batak di Sumatra Utara.
Namun keberadaannya kian terancam. Untuk itu PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum hingga tahun 2025 berkomitmen melakukan program budidaya Ikan Jurung.
Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende menyebut bahwa budidaya ini dilakukan sebagai langkah perusahaan dalam mendukung kelestarian alam di kawasan Sungai Asahan. Apalagi menurutnya, Ikan Jurung ini merupakan ikan yang dihormati dalam budaya Batak dan secara ekonomi memiliki nilai yang baik dalam komoditas perikanan.
“Ikan Jurung atau Ikan Batak merupakan endemik lokal Sungai Asahan. Inalm yang selama ini sangat tergantung pada aliran Sungai Asahan (untuk menggerakkan turbin) berinisiatif untuk turut serta menjaga salah satu fauna Sumatera Utara ini. Apalagi secara ekonomi, komoditas Ikan Jurung cukup tinggi secara harga karena peminatnya yang cukup banyak,” ujar Mahyaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (3/2/2024).
1. Keberadaan ikan Jurung di Sungai Asahan mulai terancam diakibatkan kebiasaan masyarakat sekitar menangkap ikan
Ikan Jurung atau yang memiliki nama latin Neolissochilus sumatranus (Cyprinidae) merupakan salah satu ikan endemik di Sumatera Utara dengan salah satu habitat di Sungai Asahan. Keberadaan ikan Jurung di sungai Asahan mulai terancam diakibatkan kebiasaan masyarakat sekitar menangkap ikan tanpa melakukan pengembangbiakan serta pemanfaatan sungai Asahan untuk kepentingan usaha berbagai perusahaan.
Maka untuk melestarikan ikan Jurung sungai Asahan, Inalum bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Asahan dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Mutiara Sungai Asahan melakukan upaya budidaya.