TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Cara Personal Branding yang Kuat untuk Pasarkan Produk UMKM

Personal branding penting terutama di dunia digital

Dosen Universitas Mercu Buana Alifiyah memberikan materi personal branding (Dok.IDN Times/istimewa)

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tentu membutuhkan promosi agar usahanya bisa menembus pasar. Untuk itu perlu personal branding agar produk tersebut melekat di hati masyarakat.

Bagaimana suatu produk bisa dipercaya oleh orang banyak dan mereka rela mengeluarkan uang untuk membelinya? Berikut pentingnya personal branding dan tip agar produk di UKM bisa laku di pasaran dari dosen-dosen Universitas Mercu Buana saat menggelar "Pelatihan Personal Branding dan Fotografi dalam Memanfaatkan Media Digital bagi Anggota UMKM Koperasi Pasar Kranggan."

1. Personal branding yang baik mampu meningkatkan kepercayaan

ilustrasi Produk UMKM. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dosen Universitas Mercu Buana, Alifiyah Ghaniyyu Widyaningrum mengatakan tujuan utama dari personal branding yang paling utama memang untuk mendapatkan konsumen lebih banyak. Personal branding yang baik juga mampu meningkatkan kepercayaan orang lain.

"Terlebih lagi bila kamu menjalani bisnis online. Beda dengan bisnis konvensional, bisnis online sangat jarang terjadi tatap muka langsung antara pembeli dan penjual. Maka dari itu, faktor kepercayaan sangat penting untuk dijaga. Lewat personal branding, kamu bisa berusaha meyakinkan konsumen maupun klien. Contohnya kamu bisa membangun website atau mengisi media sosial dengan foto dan hal-hal menarik," kata Arum, sapaan akrabnya.

Baca Juga: SDM dan Modal Jadi Batu Sandungan UMKM di Indonesia

2. Visual produk harus baik

Dosen Universitas Mercu Buana Martina Shalaty Putri memberikan pengetahuan tentang personal branding (Dok.IDN Times/istimewa)

Sementara Dosen Mercu Buana lainnya Martina Shalaty Putri Pane menambahkan dengan visual yang baik, karena usaha melalui internet yg diutamakan adalah visual produk yang baik. Dengan tampilan yang baik, orang akan tertarik untuk mulai bertanya tentang produk tersebut.

"Selain itu juga tampilan layout, tampilan halaman web atau e-commerce harus informatif agar memudahkan pembeli untuk melihat barang," kata lulusan S2 Universitas Indonesia ini.

3. Harus punya brand yang kuat agar harga tidak jadi masalah

Mahasiswa Universitas Mercu Buana saat mempresentasikan keutamaan layout untuk penjualan (Dok.IDN Times/istimewa)

Dalam persaingan usaha, tak terkecuali di dunia digital, harga selalu menjadi permasalahan utama. Konsumen kebanyakan selalu akan berusaha mencari harga yang lebih murah lalu membandingkannya dengan produk lainnya yang sejenis.

"Agar perang harga bisa dihindari, produsen atau penjual harus mempunyai brand yang kuat, agar pembeli tidak hanya membeli produk tapi juga membeli brand," kata Titin.

Baca Juga: 85 Persen Ekspor Dikuasai Perusahaan Besar, UMKM Perlu Porsi Lebih

Berita Terkini Lainnya