TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

GoFood, Senjata Andalan Resto dan Kedai Kuliner Rumahan saat Pandemik

#BangkitBersama manfaatkan digital selama pandemik

Seorang driver gojek saat mengambil orderan GoFood di Resto Buba! Grilled Burger Medan (IDN Times/Doni Hermawan)

Sebuah rumah tua di Jalan Diponegoro Medan, tepatnya di depan Gedung Keuangan Negara itu selama ini dikenal sebagai salah satu tempat pilihan untuk makan burger di Medan. Buba! Grilled Burger, begitu labelnya.

Tapi malam itu tak seramai biasanya. "Sudah hampir dua bulanlah seperti ini, sejak penerapan PPKM di Medan. Dulu hanya bisa take away, sekarang sudah boleh dine in meski masih dibatasi jam operasional," kata Zazri Hakam, sang owner, Selasa (26/10/2021).

Meski hanya dua meja yang berpenghuni malam itu untuk menyantap sajian menu di resto yang hadir sejak 2010 itu, tapi beberapa orang-orang berjaket hijau beberapa kali terlihat hilir mudik ke meja kasir. Ya, mereka adalah driver Gojek yang mengambil orderan dari resto burger ini.

"Ya, selama PPKM ini GoFood lah yang membuat kami masih bisa mendapat pemasukan. Kalau dari dine in pasti sulit karena banyak yang milih makan di rumah. Saya pikir sangat membantu sekali," tambah lulusan Universitas Sumatra Utara ini.

Resto-resto terbantu karena selama PPKM dine-in dibatasi

Suasana di Resto Buba Grilled Burger Medan (IDN Times/Doni Hermawan)

Memang diakui pria kelahiran 39 tahun ini jika memang orderan GoFoodnya tidak sebanyak sebelumnya. Terutama sebelum pandemik. "Ya pasti berpengaruhlah pandemik ekonomi orang-orang kan juga banyak yang menurun. Tapi bersyukur setiap harinya selalu ada orderan," bebernya.

Resto burgernya sendiri sudah sejak awal GoFood hadir di Medan ikut bergabung. Saat itu Buba masih memakai nama berbeda sebelum berganti tahun 2018.

"Sudah sejak awal gabung. Kalau promo sudah banyak ikut. Ada yang buat sendiri, ada yang dari GoFood langsung," katanya.

Hakam juga merasa aman karena peraturan yang diterapkan Gojek kepada para drivernya. Salah satunya harus sudah vaksinasi. "Ya, sama-sama menjaga saja. Di sini juga selalu sediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan," bebernya.

Hakam tak memungkir jika di zaman ini, digitalisasi menjadi sangat penting karena bisa membuat semuanya tanpa jarak ruang dan waktu. "Ya seperti inilah, semua orang pakai digital. Termasuk pesan makanan daripada repot-repot keluar. Apalagi pada takut virus kan," ucap pria yang juga musisi ini.

Baca Juga: Ini Syarat dan Cara Daftar GoModal yang Perlu Mitra Usaha Gojek Tahu!

Merchant dengan konsep di rumah saja banyak bermunculan

Kedai dengan konsep rumahan ramai muncul di merchant GoFood (IDN Times/Doni Hermawan)

Sejatinya, gak hanya resto-resto yang mendapat manfaat dari GoFood. Banyak yang akhirnya berani merintis usaha karena adanya GoFood. Meskipun hanya dari rumah saja.

Tanpa harus mengeluarkan biaya untuk sewa lapak atau membeli etalase dan gerobak. Seperti merchant Rujak Serut dan Kebab Lilana di Kecamatan Medan Marelan. Gerai milik Susanti (35) ini sudah hadir sejak dua tahun terakhir. Santi, sapaan akrabnya, berjualan hanya di rumahnya saja.

"Waktu itu saya sudah tidak bekerja lagi. Bingung untuk cari pemasukan tambahan, akhirnya memutuskan berjualan. Dari dulu pengin jualan tapi selalu batal memulai karena harus butuh modal besar sewa lapak dan gerobak. Karena ada GoFood ya saya coba-coba aja daftar," kata Santi.

Ternyata seiring waktu merchant GoFood miliknya diminati dengan menu rujak serut dan kebab ala rumahan. "Tetangga dulunya bingung kenapa sering driver Gojek datang ke rumah. Mereka baru tahu ternyata saya jualan. Masaknya di dapur, modal kompor saja, nanti tinggal kasih ke drivernya saja," tambah Ibu dua anak itu.

Kini Santi sebagai Ibu rumah tangga bisa mendapat pemasukan sendiri untuk membantu suaminya mencari nafkah. "Biasanya sebulan ada lebih dari 50 orderan. Walaupun agak berkurang selama pandemik, tapi tetap ada pemasukan lumayan. Kalau saya sebenarnya gak terlalu kena PPKM karena sejak awal sudah andalkan digital saja, tidak ada makan di tempat," tambahnya.

Yang Santi sukai dari GoFood adalah selalu ada program promo cuma-cuma yang ditawarkan. Selain yang dibuat merchant sendiri. "Jadi kadang-kadang bingung kok orderan tiba-tiba menumpuk. Ternyata lagi ada promo. Padahal saya sedang gak buat promo. Itu yang menurut saya harus terus dipertahankan GoFood," kata lulusan Politeknik Negeri Medan.

Santi tak sendirian merchant dengan konsep di rumah saja. Ada banyak lagi merchant serupa yang memanfaatkan kemudahan akses dan persyaratan.

 

Baca Juga: Gojek Gelontorkan Rp260 Miliar untuk Bantuan Mitra Selama Pandemik

Berita Terkini Lainnya