Bangun Klaster Industri di Kaltara, Inalum Target 2 Juta Ton Aluminium
Optimalkan sumber daya daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Inalum (Persero) yang kini berstatus Holding Industri Pertambangan telah resmi bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara soal proyek pembangunan Klaster Industri Aluminium di Kalimantan Utara. Penandatanganan nota kesepakatan digelar di Gedung Energy SCBD Jakarta dan dihadiri Direktur Pelaksana Inalum Oggy A Kosasih dan Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie.
Kerja sama ini merupakan wujud sinergi yang kuat antara PT Inalum sebagai BUMN dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam rangka mengoptimalkan potensi sumber daya di daerah. Apalagi Kalimantan Utara memiliki potensi sumber daya air yang melimpah yang sangat baik bagi pembangunan pembangkit listrik tenaga air. PLTA merupakan sumber energi terbarukan yang didorong pemerintah.
Baca Juga: Inalum Berangkatkan 1.700 Pemudik Gratis Lewat Jalur Darat dan Laut
1. Inalum targetkan pengembangan aluminium sampai 2 juta ton
Pembangunan Klaster Industri Aluminium Kalimantan Utara akan memberikan multiplier ekonomi bagi masyarakat baik berupa tumbuhnya industri ikutan ataupun industri pendukungnya yang sekaligus terbukanya lapangan pekerjaan sehingga perputaran ekonomi cepat berkembangnya.
Bagi Indonesia dengan bertambahnya kapasitas Smelter Aluminium secara langsung dapat memenuhi kebutuhan domestik yang berdampak pada penghematan devisa karena merupakan substitusi impor, sedangkan kelebihannya dapat diekspor sehingga menghasilkan devisa bagi Negara.
“Inalum mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang sudah bersinergi mendukung rencana ekspansi pabrik peleburan aluminium dan industri hilirnya. Kami memiliki target pengembangan produk Aluminium sampai dengan 2 juta ton yang dilakukan secara bertahap. Smelter kami di Kuala Tanjung hanya dapat menghasilkan 300 ribu ton Aluminium pertahun dengan maksimum hingga 500 ribu ton. Dengan potensi di Kaltara kami optimis dapat menambah kapasitas sampai 1,5 juta ton. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan permintaan Aluminium dalam negeri dan pasar ekspor yang selalu meningkat,” ujar Direktur Pelaksana Inalum Oggy A Kosasih.
Baca Juga: Inalum Bangun Gedung Baru untuk Pengembangkan Bisnis, Ini Fasilitasnya