TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Mudah Jadi Investor Saham, Anak Muda Wajib Tahu!

AKSes KSEI ini dapat digunakan untuk memonitor posisi

Ilustrasi penurunan nilai saham. (IDN Times/Arief Rahmat)

Medan, IDN Times- Salah satu cara mengelola keuangan selain menabung, yaitu dengan berinvestasi, tentunya di pasar modal Indonesia. Digitalisasi membuat investasi saham di pasar modal digandrungi para investor milenial yang akrab dengan teknologi. Hal itulah yang membuat kemudahahan masyarakat untuk menjadi investor saham.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatra Utara, Muhammad Pintor Nasution mengungkapkan cara mudah untuk menjadi investor saham.

1. Mencari perusahaan sekuritas yang jadi perantara pedagang efek di pasar modal

ilustrasi pergerakan saham (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Pintor menyampaikan, langkah pertama dengan mencari perusahaan sekuritas yang jadi perantara pedagang efek di pasar modal. Sama seperti membuka rekening di bank, seorang investor saham harus memiliki rekening di perusahaan sekuritas atau perusahaan efek. 

"Layaknya membuka rekening di bank, calon investor akan diminta mengisi formulir dan menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan seperti copy Kartu Tanda Pengenal dan NPWP. Namun, jika tidak punya dapat menyertakan surat pernyataan tidak memiliki NPWP)," kata Pintor beberapa waktu lalu.

Kemudian, data lain yang dibutuhkan adalah data rekening bank pembayar, dan menyetorkan sejumlah deposit dana untuk memulai transaksi saham. Besarnya deposit transaksi berbeda-beda tergantung kebijakan tiap perusahaan sekuritas.

"Dana tidak perlu disetorkan ke rekening perusahaan sekuritas, melainkan tetap di dalam rekening atas nama nasabah yang ditempatkan di bank pembayar," jelasnya. 

2. Terdapat sejumlah bank yang bekerja sama menjadi bank pembayar

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Dikatakan Pintor terdapat sejumlah bank yang bekerja sama menjadi bank pembayar di pasar modal Indonesia, investor hanya perlu memilih salah satunya. Setelah menyelesaikan proses administrasi tersebut, maka calon investor akan mendapatkan nomor kepesertaan sebagai nasabah perusahaan sekuritas dan akan didaftarkan ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di pasar modal Indonesia.

"Setelah itu, investor akan menerima kartu AKSes dalam bentuk digital dari KSEI yang di dalamnya terdapat nomor SID (Single Investor Identification) bagi investor. Dengan adanya layanan AKSes dalam satu akun ID, maka setiap investor bisa memantau kepemilikan asetnya dalam bentuk saham atau efek investasi lain termasuk reksadana yang ada di rekening investor yang ada di beberapa perusahaan sekuritas," ujarnya. 

Berita Terkini Lainnya