The Gade Coffee and Gold, Strategi Pegadaian Rangkul Generasi Milenial
Ice Van Lening jadi favorit, wajib coba Guys!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Usianya sudah lebih dari satu abad. Agar dapat terus memberikan pelayanan terbaik dan diterima oleh masyarakat di era milenial ini, PT Pegadaian (persero) mencoba bertransformasi. Satu dari beberapa strateginya adalah mendirikan unit usaha The Gade Coffee and Gold.
Kini sudah ada lebih dari 30 outlet di seluruh Indonesia. Letaknya selalu bergandengan dengan cabang PT Pegadaian di kota-kota besar.
Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian (Persero) Damar Latri Setiawan mengatakan kehadiran The Gade untuk lebih mendekatkan anak muda dengan Pegadaian.
"Mayoritas nasabah kami hampir 70 persen merupakan usia produktif di bawah 45 tahun. Di samping untuk memberikan layanan prioritas, nasabah sambil menunggu bisa ngopi dulu di sini. Working space plus wifi pun tersedia untuk browsing produk-produk pegadaian karena aplikasi kami sudah full digital," ungkap Damar dilansir dari website resmi PT Pegadaian.
Kalau dulu, kopi identik dengan bapak-bapak dan orangtua, kini kopi sudah menjadi ikon untuk kaum muda pria dan wanita. Untuk itu PT Pegadaian ingin membuat anak muda lebih dekat dan mengenal produk Pegadaian lewat kopi.
Kopi yang disajikanpun bukan sembarangan. Tetapi kota terbaik dari bumi Indonesia
"Kami menyuguhkan kopi yang sungguh-sungguh kopi, 100 persen produk lokal Indonesia. Sembari menyeruput kopi, nasabah bisa bertransaksi, nabung emas, beli emas, dan cicil emas di sini," ungkapnya.
1. Jadi media mendekatkan Pegadaian dengan kaum milenial
Satu dari sekian banyak The Gade Coffee and Gold yang tidak pernah sepi pengunjung adalah Kota Medan. Berada di lantai dua PT Pegadaian (Persero) Cabang Pringgan Jalan Sei Bahorok No 2 Medan, Sumatera Utara.
Pemimpin Cabang PT Pegadaian Cabang Pringgan, Feri Andika Pelawi bercerita, The Gade Coffee and Gold diresmikan pada 10 Oktober 2018. Sebagai BUMN yang sudah berusia 118 Tahun menurutnya PT Pegadaian ingin bertransformasi sehingga tetap bisa bersaing di era digital dan bisa merangkul anak-anak milenial.
"Bentuk transformasi itu salah satunya The Gade Coffee and Gold. Untuk mendekatkan diri dengan kaum milenial dan masyarakat yang mencari pelayanan prima. Masyarakat yang mampir ke sini bakal jadi tahu program Pegadaian. Karena dinding-dinding cafe dihiasi poster program Pegadaian," ujarnya kepada IDN Times beberapa waktu lalu.
Menurutnya Pegadaian satu-satunya BUMN yang memiliki unit usaha dalam bentuk Coffeshop. Pegadaian mengemas konsep urban lifestyle yang dipadupadankan dengan nuansa coffeeshop modern yang sedang tune in di kalangan anak muda kekinian.
“Budaya minum kopi sekarang menjadi bagian dari gaya hidup urban, The Gade merupakan bentuk semangat transformasi Pegadaian untuk selalu berinovasi, beradaptasi dan menjadi bagian dari setiap jejak perubahan preferensi masyarakat,” jelas Feri.
Cara ini terbilang berhasil. Keberadaan The Gade Coffee menurut Feri membuat anak-anak Milenial tidak segan-segan datang ke Pegadaian. Jika sedang panjang antrean, calon nasabah ngopi dulu di The Gade. Bahkan tak sedikit melakukan janji bertemu dengan pihak Pegadaian sambil ngopi di The Gade.
"Jadi ini adalah solusi. Yang tidak kenal Pegadaian tapi nongkrong di sini jadi kenal (Pegadaian). Yang males antre panjang-panjang, ngopi dulu di The Gade. Nasabah yang ingin konsultasi, kita ajak ke The Gade. Dari sekadar duduk-duduk, anak nongkrong yang tentunya anak Muda jadi tahu apa aja program The Gade. Rata-rata ada lebih 60 pengunjung di The gade setiap hari," ungkap pria 36 tahun ini.
Baca Juga: [Breaking] Bmkg: Gempa Bumi M 5.3 Di Kabupaten Padang Lawas Utara