Ini Jenis Investasi yang Bisa Melawan Inflasi
Semakin panjang jangka waktu investasi, semakin kecil risiko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Bagi setiap orang yang telah memiliki penghasilan, menabung merupakan salah satu cara yang paling tepat untuk mempersiapkan kebebasan finansial di masa mendatang. Melalui menabung, setiap individu dapat memenuhi kebutuhan hidup secara cukup atau bahkan berlebih.
Meski demikian, beberapa dari mereka hanya mempersiapkan dana untuk kebutuhan masa depan tanpa memperhatikan adanya variabel inflasi yang selalu ada di setiap tahunnya.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bursa Efek Indonesia (KPw BEI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Pintor Nasution menjelaskan faktor inflasi dan investasi apa yang aman untuk melawan inflasi.
1. Ada dua faktor yang mendorong terjadinya inflasi
Pintor menjelaskan, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sebagai contoh, harga menu makanan di restoran yang ada mall saat ini rata-rata sebesar Rp50 ribu. Jika tingkat inflasi tahunan adalah 10 persen, maka harga makanan yang sama di tahun mendatang adalah Rp55 ribu.
"Dua faktor yang mendorong terjadinya inflasi terdiri dari sisi permintaan (demand-pull inflation) dan sisi penawaran (cost-push inflation). Inflasi dari sisi permintaan dapat terjadi karena kenaikan populasi, peningkatan selera masyarakat, kenaikan pendapatan secara umum, faktor musiman, dan lain-lain," katanya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, faktor-faktor terjadinya inflasi dari sisi penawaran, yaitu depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara-negara mitra dagang, peningkatan harga-harga komoditi yang diatur pemerintah (administered price), guncangan suplai akibat bencana alam, terganggunya distribusi barang, perang, dan lain-lain.