Efek Buruk Motor yang Jarang Digunakan, Perlu Diperhatikan! 

Motor perlu sering-sering digunakan

Motor sebagai salah satu alat transportasi yang populer dan praktis, sering menjadi kendaraan pilihan bagi banyak orang. Namun, ada kecenderungan bagi beberapa pemilik motor untuk jarang menggunakannya, entah karena alasan pribadi atau karena memiliki kendaraan lain.

Meskipun mungkin terlihat tidak berpengaruh secara signifikan, kebiasaan ini sebenarnya dapat memiliki sejumlah dampak buruk yang perlu diperhatikan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa efek negatif dari jarang menggunakan motor dan pentingnya perawatan yang teratur.

1. Kerusakan Mesin dan Komponen

Efek Buruk Motor yang Jarang Digunakan, Perlu Diperhatikan! Ilustrasi wanita sedang memperbaiki mesin motor (freepik.com/Kireyonok Yulia)

Salah satu dampak utama dari jarang menggunakan motor adalah kerusakan pada mesin dan komponen-komponennya. Motor yang dibiarkan tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama cenderung mengalami masalah seperti pengeringan pelumas, karat pada bagian logam, dan kerusakan pada sistem bahan bakar. Pengeringan pelumas dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan di antara bagian-bagian mesin, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan keausan yang lebih cepat dan bahkan kerusakan permanen.

Selain itu, karat yang terbentuk pada bagian logam dapat mengganggu kinerja mesin dan mengurangi umur pakainya secara signifikan. Kerusakan pada sistem bahan bakar juga bisa terjadi karena bahan bakar yang lama dibiarkan di dalam tangki, mengakibatkan pengendapan yang dapat menyumbat saluran bahan bakar dan menyebabkan masalah pengoperasian.

2. Keamanan berkendara yang terganggu

Efek Buruk Motor yang Jarang Digunakan, Perlu Diperhatikan! Ilustrasi orang sedang memperbaiki rem belakang motor (freepik.com/ArthurHidden)

Motor yang jarang digunakan juga dapat mempengaruhi keamanan berkendara. Kondisi mesin yang tidak optimal dan komponen yang aus meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan atau kerusakan di jalan. Misalnya, baterai yang jarang diisi ulang atau dibiarkan mati dapat menyebabkan motor tidak dapat dinyalakan ketika dibutuhkan, terutama dalam situasi darurat.

Selain itu, komponen seperti rem dan ban juga bisa mengalami degradasi jika jarang digunakan, sehingga memengaruhi kemampuan pengendalian motor. Hal ini dapat berujung pada situasi berbahaya di jalan, terutama dalam kondisi cuaca yang buruk atau lalu lintas yang padat.

3. Kerugian finansial

Efek Buruk Motor yang Jarang Digunakan, Perlu Diperhatikan! Ilustrasi orang mengecek motor yang mogok (freepik.com/bublikhaus)

Efek lain dari jarang menggunakan motor adalah kerugian finansial yang mungkin timbul akibat biaya perawatan tambahan dan penurunan nilai jual motor. Motor yang jarang digunakan cenderung memerlukan perawatan tambahan saat digunakan kembali setelah periode tidak aktif. Biaya untuk memperbaiki kerusakan mesin atau komponen yang disebabkan oleh penggunaan yang jarang dapat menjadi beban finansial yang tidak diinginkan bagi pemilik.

Selain itu, nilai jual motor juga bisa turun karena kondisinya yang mungkin kurang optimal akibat penggunaan yang jarang. Potensi pembeli juga mungkin enggan membeli motor yang jarang digunakan karena kekhawatiran akan masalah yang mungkin timbul akibat ketidakaktifan.

Dalam rangka mempertahankan kinerja dan keandalan motor, penting bagi pemilik motor untuk memberikan perawatan ekstra pada kendaraan yang jarang digunakan. Jangan biarkan motor menganggur tanpa perawatan, karena efek buruknya dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara dan masa pakai motor. Dengan perawatan yang tepat, kita dapat memastikan motor tetap berfungsi dengan baik meskipun jarang dipakai.

Baca Juga: Daftar Motor 4 Silinder, Mesinnya Gahar Banget!

Hazyim Photo Community Writer Hazyim

Gemar mengeksplorasi keindahan dan kekayaan aksara dalam segala bentuknya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya