PLN dan Universitas Nommensen Kerja Sama Bikin Prototipe Becak Listrik

Diperkirakan selesai pada 2 Mei 2019

Medan, IDN Times - PT PLN (Persero) terus melakukan terobosan dengan menggandeng anak muda Indonesia dalam berkarya.

Pada akhir 2018 PT PLN (Persero) bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas Budi Luhur (UBL), membuat mobil listrik Blits.

Kali ini PT PLN (Persero) bekerjasama dengan Universitas HKBP Nommensen Medan, menginisiasi pembangunan dua prototipe becak listrik. Pengerjaannya diestimasi selesai pada 2 Mei 2019.

Koordinator Tim Perakitan Becak Listrik Nommensen, Parulian Siagian mengatakan, pembuatan prototipe dilakukan setelah penandatanganan MoU antara PLN dengan Universitas HKBP Nommensen Medan, pada 17 Desember 2018. Nommensen lalu membentuk tim khusus dengan mencari dosen dan mahasiswa berkompeten di bidang ini.

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan eQooder, Motor Listrik Revolusioner dengan 4 Roda

1. Saat in sudah memasuki proses pembuatan chasis atau rangka body

PLN dan Universitas Nommensen Kerja Sama Bikin Prototipe Becak ListrikIDN Times/Fadli Syahputra

Antusiasme mahasiswa teknik cukup tinggi untuk menjadi anggota. Namun hanya mereka yang memiliki nilai IPK terbaik dan mampu bekerja secara tim serta enerjik yang direkrut dalam pembangunan dua prototipe becak listrik tersebut.

Hasilnya sebanyak lima mahasiswa Nommensen dari angkatan 2015, 2016 dan 2017 yang terpilih. Dalam prosesnya, mereka memiliki tugas masing-masing, ada yang membuat design gambar, konstruksi, dan sebagainya.

Saat ini mereka sudah memasuki proses pembuatan chasis atau rangka body.

"Bahan chasis tersebut mengandung material yang berasal dari dalam negeri, bukan impor. Satu prototipe berbahan dasar plat alumunium dan satu lagi fyber glass. Untuk body-nya kita usahakan bahan seringan mungkin supaya energi yang dibutuhkan lebih sedikit," kata Parulian di sela-sela kunjungan Direktur Bisnis PLN Wilayah Sumatra, Wiluyo Kusdwiharto di kampus Universitas HKBP Nommensen, Medan, Rabu (20/3).

2. Becak listrik memiliki dua sumber energi, yakni energi panas cahaya matahari dan baterai listrik

PLN dan Universitas Nommensen Kerja Sama Bikin Prototipe Becak ListrikIDN Times/Fadli Syahputra

Sedangkan material mesin disediakan oleh PLN sebagai salah satu bagian dari kerjasama.

Prototipe ini terdiri dari dua model, salah satunya adalah mesinnya menggunakan teknologi hybrid.

Mesin ini bisa menggunakan dua sumber energi, yakni energi panas cahaya matahari dan baterai listrik.

Menurut Parulian, kelebihan mesin hybrid ini mampu menempuh jarak lebih panjang karena memiliki dua sumber tenaga.

Adapun satu prototipe lagi murni menggunakan baterai listrik. Meski demikian, waktu pembuatan kedua jenis prototipe itu relatif sama, yakni sekitar 1,5 bulan. Namun bila diproduksi secara massal di pabrik, waktu pembuatan akan jauh lebih singkat.

Dengan badannya yang ramping, becak listrik ini cocok juga dioperasikan di daerah-daerah wisata dengan lintasan yang sempit. Selain itu, becak listrik ini pun mudah dikendarai, tidak memerlukan ketrampilan khusus.

Kelebihan lain dari becak listrik ini adalah pada penghematan bahan bakar.

3. Ke depannya, PLN akan membangun banyak SPLU di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau kendaraan listrik

PLN dan Universitas Nommensen Kerja Sama Bikin Prototipe Becak ListrikIDN Times/Fadli Syahputra

Parulian menambahkan, produk kendaraan listrik tergolong masih hal yang baru di tengah masyarakat, khususnya di Sumatra Utara. Tapi, untuk jangka panjang kendaraan ini akan menjadi pilihan masyarakat.

Apalagi, dalam perjalanannya nanti semakin banyaknya stasiun-stasiun pengisian listrik umum (SPLU) dapat diakses masyarakat untuk mengisi baterai.

"Setelah berbagai jenis kendaraan listrik diproduksi secara massal, PLN akan membangun banyak SPLU di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau pengendara," pungkasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Penjelasan PLN soal Tiang Listrik Timpa Gerbong KRL Anjlok

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya