TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini yang Terjadi pada Motor Kamu Jika Saringan Udara Kotor

Karbon sisa pembakaran bakal menumpuk di ruang bakar

Bengkel AHASS (Dok. naikmotor.com)

Untuk menunjang performa dan kenyamanan di jalan, peran seluruh komponen pada motor tentunya menjadi hal yang sangat penting. Seperti halnya filter atau saringan udara yang berfungsi sebagai penyaring kotoran pada udara bebas dari luar yang masuk ke ruang bakar.

Saat ini semua sepeda motor Honda menggunakan saringan udara berjenis viscous paper element. Penyaring udara jenis ini dilapisi oli yang mampu menangkap debu dari udara luar.

Terdapat 3 jenis bahan yang biasa digunakan untuk saringan udara, yaitu urethane foam (busa), dry paper (bahan dasar sejenis kertas), dan viscous paper element (bahan dasar sejenis kertas yang dilapisi oli).

Erwin Chandra, Senior Instruktor Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan bahwa seiring pemakaian, beragam kotoran akan menumpuk pada saringan udara. Jika tumpukan kotoran itu dibiarkan dalam waktu lama, tentu akan memberi beberapa dampak buruk bagi sepeda motor.

1. Menghambat aliran udara segar ke ruang bakar

Ilustrasi bengkel AHASS (Dok. AHM)

Dampak pertama, tumpukan udara pada filter akan menghambat aliran udara segar ke ruang bakar. Sementara itu, proses pembakaran akan sempurna jika campuran udara dan bahan bakar terjadi dengan komposisi yang tepat, tidak terlalu banyak bensin atau tidak terlalu banyak udara.

Jika asupan udara ke ruang bakar terhambat, akan membuat proses pembakaran jadi tidak sempurna sehingga tarikan mesin jadi berat atau kurang bertenaga.

2. Proses pencampuran udara dan bensin di ruang bakar jadi tidak seimbang

Honda memberikan pelatihan untuk para mekanik Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) bertajuk “Technical Training Level Satu (TTL 1)”. (Dok. Indako)

Kedua, kotoran pada filter udara akan menghambat asupan udara segar yang diperlukan mesin. Akibatnya proses pencampuran udara dan bensin di ruang bakar jadi tidak seimbang.

Volume bahan bakar yang disemprotkan akan lebih banyak dibanding udara. Selain membuat tarikan motor jadi berat, konsumsi bahan bakar pun jadi lebih boros karena banyak bahan bakar yang terbakar sia-sia.

Baca Juga: Makin Mewah, Ini Potret Motor Gold Wing 1800 Terbaru Seharga Rp 1 M

Berita Terkini Lainnya