5 Risiko Membeli Mobil Bekas, Pikirkan Matang-matang!

Memiliki mobil memang seolah menjadi kebutuhan penting yang harus dipenuhi oleh semua orang, apalagi jika aktivitas yang dilakukan sehari-hari terbilang tinggi. Rasanya akan terasa sulit apabila tak memiliki kendaraan pribadi, sehingga hal ini membuat banyak orang memaksakan diri untuk mempunyai mobil sendiri.
Tak semua orang membeli mobil dalam kondisi baru, sebab tak sedikit pula yang lebih memilih untuk membeli mobil dengan kondisi second alias bekas. Namun, jika kamu memang nekat untuk membeli mobil second, maka sebelumnya kamu harus tahu beberapa risiko berikut ini yang perlu diterima.
1. Garansi yang sudah habis
Jika kamu membeli mobil baru mungkin saja kamu akan memperoleh garansi resmi untuk mobilmu, baik itu pada saat terjadi kerusakan atau pun hal-hal lain. Bahkan kamu jadi bisa melakukan servis secara mudah di bengkel resmi apabila kamu memang memiliki garansi resmi tersebut.
Sayangnya pada saat kamu membeli mobil second tentu tak akan ada garansi tersebut, sebab waktunya yang mungkin sudah habis. Meski begitu, kamu tetap bisa melakukan servis ke bengkel resmi dengan mengeluarkan kocek pribadi yang mungkin saja tak selalu murah, sebab disesuaikan dengan kondisi mobil.
2. Latar belakang mobil tidak jelas
Bila kamu memutuskan untuk membeli mobil bekas melalui orang lain, maka mungkin saja kamu tak tahu seperti apa latar belakang dari mobil tersebut. Justru yang dikhawatirkan apabila mobil tersebut ternyata bekas kecelakaan atau pun hal lainnya, sehingga membuat kondisinya sudah kurang baik.
Pentingnya mencari penjual yang amanah dan jujur dalam menjelaskan setiap mobil yang ditawarkan pada customernya, bahkan termasuk dengan latar belakang mobil dan riwayat servis yang pernah dilakukan. Dengan demikian, maka membeli mobil bekas pun seolah tak akan khawatir.
Baca Juga: 3 Alasan Penting Lampu Belakang Motor Harus Tetap Menyala
3. Spare part yang mungkin saja palsu
Mobil memiliki bagian-bagian spare part tertentu yang mungkin saja terdapat di berbagai fiturnya, sehingga membantu kinerja mobil menjadi lebih maksimal. Jika kamu membeli mobil baru tentu saja segala spare part yang menempel pada mobil masih baru dan resmi, sehingga kondisinya aman.
Justru yang dikhawatirkan pada saat membeli mobil bekas adalah spare part yang digunakan mungkin saja sudah ada beberapa diganti. Jika diganti dengan spare part resmi mungkin tak menjadi masalah, namun jika diganti dengan spare part palsu tentu akan sangat mengkhawatirkan.
4. Performa yang sudah tak ciamik
Kamu harus tahu bahwa membeli mobil bekas jelas akan berbeda dibandingkan dengan membeli mobil bekas dan hal tersebut menjadi konsekuensi yang harus diterima. Perbedaan tersebut biasanya akan sangat terlihat dari performa yang dihasilkan dari mobil bekes tersebut.
Hal ini mungkin akan semakin terasa apabila kamu membeli mobil bekas yang sudah keluaran lama, sehingga ada banyak sekali aspek yang terasa kurang pada saat berkendara. Namun, terpenting fungsinya baik dan tak menemukan masalah berarti selama kamu kendarai di jalanan.
5. Harga jual kembali yang menurun drastis
Membeli mobil bekas sebetulnya bukanlah bentuk investasi, sebab biasanya memang difungsikan untuk penggunaan sehari-hari. Lain cerita jika kamu membeli mobil mahal dalam kondisi baru yang biasanya sering digunakan untuk tujuan investasi, sehingga bisa dijual kembali.
Bila kamu nekat untuk menjual mobil bekas yang sudah kamu beli, maka janga kaget saat tahu bahwa harganya bisa benar-benar jatuh drastis. Bagaimana pun juga harga tersebut rasanya disesuaikan dengan kondisi mobil dan status mobil, apalagi jika urusan administrasi seperti pajaknya turut mati.
Membeli mobil bekas memang memerlukan pertimbangan matang sebelumnya. Kamu harus siap menerima segala konsekuensi jika memutuskan untuk membeli mobil bekas. Yakin akan membeli mobil bekas?
Baca Juga: Program Juragan, DP Sepeda Motor hanya Rp1,5 Juta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.