4 Alasan Jas Hujan Ponco Tidak Aman Digunakan untuk Bermotor
Gampang nyangkut di gear atau jari-jari roda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musim penghujan sedang melanda kota Medan dan sekitarnya. Intensitas hujan juga bervariasi, mulai dari sedang hingga lebat yang menuntut para pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan. Seperti halnya para pengendara sepeda motor yang memiliki tingkat mobilitas tinggi hingga mau tidak mau harus tetap berkendara saat hujan.
Sofiyan Hazri, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan di saat musim hujan, penggunaan jas hujan juga menjadi kebutuhan penting untuk melindungi diri agar tidak terguyur dan basah. Namun menurutnya mudah dan praktis saja ternyata tidak cukup, karena jas hujan juga harus memenuhi kenyamanan dan keamanan buat dipakai riding menembus hujan.
Sebut saja jas hujan jenis ponco yang dapat dikatakan sebagai salah satu model jas hujan yang paling mudah dan praktis, namun perlu dipahami bahwa level keamanannya ternyata sangat rendah.
Berikut sejumlah alasan mengapa jas hujan jenis ponco tidak direkomendasikan dipakai sebagai perlengkapan riding saat hujan :
1. Gampang nyangkut di gear atau jari-jari roda
Dari sisi desain, ukuran jas hujan model ponco itu sangat lebar. Selain itu, sudut atau ujung jas hujan bagian bawah bisa bergerak kemana-mana sehingga berpotensi nyangkut.
Fatalnya, ujung jas hujan bisa tersangkut bahkan terlilit di gear atau jari-jari roda. Kalau itu terjadi, bukan cuma bikin pengendara jatuh tapi juga bisa cedera yang parah terutama pada bagian leher.