5 Perampokan Bank Paling Fenomenal di Kota Medan, Mirip di Film-film

Mana perampokan yang paling kamu ingat?

Film Money Heist yang tayang di Netflix beberapa tahun lalu sangat populer. Bahkan muncul beberapa sekuelnya. Film yang bercerita tentang perampokan bank ini sangat menguras emosi dan alur yang sangat menarik serta susah ditebak.

Usai Money Heist populer, muncul berbagai film perampokan. Termasuk film-film perampokan yang berdasarkan kisah nyata. 

Nah di Medan banyak ternyata banyak juga kasus perampokan yang menarik atensi masyarakat Indonesia. Bahkan ada perampokan yang berkaitan dengan teorisme dan lainnya layaknya di film-film.

Berikut 5 kasus perampokan bank paling fenomenal di Kota Medan:

1. Perampokan Bank Lippo Jalan Dokter Mansyur, 6 Mei 2003

5 Perampokan Bank Paling Fenomenal di Kota Medan, Mirip di Film-filmKondisi area parkir Mal Lippo Plaza Yogyakarta pasca-kericuhan Minggu (12/6/2022) malam. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Perampokan brankas Bank Lippo di Jalan Dokter Mansyur, Medan terjadi pada 6 Mei 2003. Total senilai Rp 113 juta raib dibawa perampok.

Perampokan yang dilakukan delapan orang ini menewaskan tiga orang.

Dalam reka ulang yang dilakukan polisi sebulan kemudian, menggambarkan para tersangka merencanakan dengan matang perampokan ini. Delapan tersangka membagi tugas dengan teliti.

Sejumlah orang memantau Kantor Cabang Bank Lippo di Jalan Dokter Mansyur, Medan. Sedangkan sebagian besar tersangka menyiapkan diri untuk menyergap mobil brankas.

Saat mobil brankas tiba, seorang tersangka langsung menghampiri dan menembak dua anggota satuan pengamanan dari jarak sekitar satu meter. Lantas, para penjahat menggondol brankas berisi duit lebih dari Rp 100 juta itu. Saat membawa brankas, para perampok juga melepaskan tembakan ke arah bank.

Tembakan ini terutama untuk menakut-nakuti orang. Namun, seorang sopir mobil bank yang berusaha mendekat juga ditembak. Ketiganya pun tewas seketika. Masing-masing adalah Edi Riansyah (sopir), Syamsudin Nasution (satpam), dan Juni Purba (satpam).

Hasil penyelidikan polisi menyebutkan, sebagian uang hasil kejahatan dibagi di antara delapan tersangka. Sementara sisanya disimpan untuk kas Jamaah Islamiyah (JI) yang disebut sebagai dana perjuangan. Sedangkan kasus perampokan tersebut terungkap ketika anggota kelompok itu tertangkap setelah menggasak tempat penukaran uang asing di Dumai, Riau, pekan keempat Juni silam.

Selanjutnya, polisi meringkus tiga tersangka di Pekanbaru dan seorang tersangka lain ditangkap di Tebing Tinggi. Selanjutnya, polisi kembali menangkap tersangka lain di Medan.

Dari hasil penelitian sementara, perampokan Bank Lippo diotaki Indrawarman. Sedangkan penembak dua satpam dan seorang sopirnya dilakukan Syahrudin Harahap.

Kepala Bagian Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Erwin Mappaseng kala itu sempat menyebutkan 10 perampok tersebut terkait dengan jaringan teroris JI. Bahkan Erwin juga menuduh mereka sebagai pelaku peledakan bom malam Natal 2000 di 15 tempat di Sumut. Satu di antaranya pengeboman di daerah Pematang Siantar, 24 Desember 2000

2. Perampokan Bank Mandiri Medan, Rp1,2 Miliar Raib

5 Perampokan Bank Paling Fenomenal di Kota Medan, Mirip di Film-filmGedung Bank Mandiri (bankmandiri.co.id)

Bank Mandiri Unit Darma Agung Jalan Syailendra Medan, Sumut dirampok tiga orang bersenjata pada 22 September 2008. Pelaku berhasil melarikan yang Rp1,2 miliar. Tidak ada korban jiwa pada perampokan ini.

Pelaku sempat menodongkan senjata kepada petugas satuan pengamanan di depan pintu sebelum masuk ke kantor pelayanan bank. Satu orang berdiri di depan meja pelayanan, sedangkan dua orang lainnya melompat ke meja teller. Pelaku yang mengenakan penutup wajah itu lalu kabur ke arah Pasar Pringgan dengan membawa uang dalam dua kantong.

Terkait upaya penangkapan terhadap pelaku perampokan, Poltabes Medan akan mendatangkan ahli sketsa wajah untuk mendapatkan wajah perampok yang diduga melibatkan empat orang itu.

Tidak adanya kamera closed-circuit television (CCTV) atau kamera pengawas di ruangan bank tersebut, membuat polisi tidak bisa dengan cepat mengidentifikasi pelaku. 

Tiga minggu kemudian Poltabes Medan berhasil menangkap salah seorang pelaku perampokan di Desa Pantai Tajam Kecamatan Pisangan, Bireun, Aceh. Pelaku dilumpuhkan dengan tembakan. Polisi mengamankan sebuah senjata api jenis FN beserta 24 butir peluru.

Sebenarnya tersangka sudah disergap di Kuala Simpang, Aceh Tamiang. Dalam penyergapan yang disertai tembak-menembak, tersangka bisa lolos. Kemudian, dia bersembunyi di Bireun. Polisi akhirnya menangkap tersangka dengan tembakan. Tersangka terpaksa ditembak petugas karena mencoba melarikan diri ketika berpura-pura akan menunjukkan tempat persembunyian rekan-rekannya.

3. Perampokan Bank Mestika di siang bolong

5 Perampokan Bank Paling Fenomenal di Kota Medan, Mirip di Film-filmGedung Bank Mestika (Dok. IDN Times)

Bank Mestika Cabang Pembantu Jalan S. Parman No 30, Medan, Sumatera Utara dirampok lima pria bersenjata api pada 27 Maret 2009 lalu sekitar pukul 12.30 WIB. Para pelaku membawa kabur dua tas hitam dari brankas bank, diperkirakan berjumlah Rp 1,2 miliar.

Aksi perampokan  diawali para pelaku menodongkan senjata ke arah satpam, F. Budianto. Perampok memaksa membuka brankas dan membawa kabur dua tas hitam berisi uang tunai.

Hasil penyelidikan di lokasi kejadian, tutur Ferdik, pelaku kabur dengan menggunakan dua mobil jenis Toyota Innova. Hingga Jumat sore, sejumlah petugas masih berada di lokasi kejadian. Untuk pengembangan informasi, polisi memeriksa beberapa warga di sekitar lokasi kejadian dan sejumlah karyawan Bank Mestika.

4. Perampokan Bank CIMB Niaga Jalan AR Hakim

5 Perampokan Bank Paling Fenomenal di Kota Medan, Mirip di Film-filmWealth Xpo CIMB Niaga di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Perampokan di Bank CIMB Niaga Aksara di Jalan AR Hakim, Medan terbilang paling fenomena dan paling sadis yang pernah terjadi di Medan

Total ada 16 pelaku. Sebagian dari mereka menenteng senjata M-16 dan AK 47. Saat beraksi, mereka tak terlihat seperti perampok, karena berpakaian necis.

Para perampok yang berjumlah 16 orang itu mendatangi kantor CIMB Niaga Aksara dengan menggunakan sepeda motor bebek. Sebagian besar motor bebek hitam, sebagian lainnya warna putih dan biru.

Penggunaan motor bebek ini berbeda dengan kebiasaan perampok yang biasanya mengendarai sepeda motor nonbebek. Sebagian dari perampok malah mengendarai motor bebek matik. Salah satu sepeda motor bebek terlihat jelas nomor polisinya: BK 3616 CP.

Dari foto-foto yang beredar para perampok juga berpenampilan necis. Sebagian besar mereka berkemeja dan sebagian mengenakan pakaian semi jas. Ada sebagian yang mengenakan sepatu pantofel, ada sebagian yang mengenakan sepatu kets. Mereka juga mengenakan sarung tangan.

Foto-foto tersebut juga memperlihatkan bagaimana dua perampok menenteng senjata M-16 dan AK 47 saat berjaga di luar bank. Juga ada foto seorang perampok berkemeja lengan panjang warna biru yang membawa tas besar saat akan meninggalkan bank itu. Diduga tas besar warna biru itu berisi uang.

Perampok berhasil menggondol uang sekitar Rp 400 juta dari bank tersebut. Para perampok juga merampas telepon seluler milik karyawan. Dalam perampokan ini, seorang anggota Brimob tewas dan dua satpam mengalami luka parah ditembak perampok.

5. Perampokan Bank Muamalat Jalan Krakatau

5 Perampokan Bank Paling Fenomenal di Kota Medan, Mirip di Film-filmBank Muamalat

Perampok menggasak Kantor Kas Bank Muamalat di Medan, Sumatera utara (Sumut). Pelaku diperkirakan melarikan sejumlah uang.

Perampokan itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, Jumat (22/8/2014). Pelaku yang berjumlah dua orang masuk ke dalam kantor kas bank yang berada di Jalan Krakatau, Medan Timur.

Dengan senjata laras pendek pelaku mengancam sekuriti bank. Kemudian memerintahkan petugas bank yang lain untuk menyerahkan uang dari kas. Setelah itu melarikan diri dengan sepeda motor Honda Beat.

Empat hari kemudian polisi menangkap Z (32) bersama seorang rekannya pasa 26 Agustus 2024. Z adalah sopir Bank Muamalat, dan saat kejadian tidak masuk kerja dengan alasan cuti ke Pekanbaru.

Saat menggeladah rumah Z, polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor berpelat nomor BK 3611-AEF dan helm hitam yang digunakannya saat merampok. Polisi juga menangkap istri Z karena diduga ikut serta menggunakan uang hasil perampokan.

Ketika diinterogasi, Z mengakui bersama temannya yang berinisial W merampok Bank Muamalat dengan menggunakan senjata api mainan.

Satuan Reskrim Polresta Medan juga mengamankan barang bukti berupa satu jaket hitam, satu jaket abu-abu, satu tas ransel hitam, dua buah masker, dan uang sebesar Rp31 juta.

Polisi kemudian menyita lagi uang sebesar Rp72 juta dari dalam rumah Z. Uang yang disita seluruhnya sebesar Rp103 juta.

Kapolresta menambahkan, tertangkapnya pelaku perampokan itu berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi pegawai Bank Muamalat dan olah tempat kejadian perkara.

Selain itu, juga berdasarkan analisis penyidik Polresta Medan terhadap rekaman CCTV mengenai sepeda motor yang digunakan Z saat melakukan perampokan Bank Muamalat.

Baca Juga: Merajut Sejahtera Lewat Kelompok Jahit Onekhe Malo

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya