Kolaborasi Hijau Dapat Perangi Emisi Karbon di Kota Batam

Cladtek dan Akar Bhumi Indonesia tanam 1.000 bibit mangrove

Batam, IDN Times - NGO Akar Bhumi Indonesia bersama PT Cladtek Bi Metal Manufacturing berkolaborasi dalam melakukan penanaman ribuan bibit mangrove di hutan lindung Sei Beduk satu, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Group SVP People & Culture PT Cladtek Bi Metal Manufacturing, Iban Salda Safwan mengatakan, program green collaboration atau kolaborasi hijau ini merupakan langkah awal dalam komitmen perusahaan, terhadap kelestarian lingkungan.

“Dengan begitu, saat ini kita bersama partner dari Akar Bhumi Indonesia melakukan penanaman sebanyak 1.000 bibit mangrove,” kata Iban Salda Safwan, Rabu (1/5/2024).

1. Mangrove miliki kontribusi besar untuk kurangi emisi karbon

Kolaborasi Hijau Dapat Perangi Emisi Karbon di Kota BatamProses penanaman 1.000 bibit mangrove di hutan lindung Sei Beduk Satu Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Di lokasi yang sama, Group ESG & Sustainability Manager PT Cladtek Bi Metal Manufacturing, Bionolla Shandiana menjelaskan, berdasarkan studi yang telah dilakukan, mangrove memiliki kontribusi yang besar dalam menyerap karbon dioksida.

“Berdasarkan studi, pohon mangrove memiliki kontribusi besar untuk mengurangi emisi karbon, dan itu salah satu fokus utama Cladtek,” kata Bionolla Shandiana.

Ia menegaskan, gerakan menanam ini akan terus berlanjut kedepannya, dan bibit-bibit yang telah ditanam akan dilakukan pemantauan hingga satu tahun kedepan.

“Kami juga akan berkomitmen setelah 12 bulan akan terus kita lakukan pengembangan dalam waktu 5 tahun kedepan. Saat ini kami menanam 1.000 mangrove, jika kedepan berjalan lancar maka akan ada pohon ke 2.000, ke 3.000 dan selanjutnya,” tegasnya.

Baca Juga: Pemilik Mobil di Batam Wajib Miliki Fuel Card 5.0 Agustus Mendatang

2. Cladtek miliki visi jangka panjang untuk beralih ke energi bersih

Kolaborasi Hijau Dapat Perangi Emisi Karbon di Kota BatamKeseruan peserta kolaborasi hijau dalam melakukan penanaman bibit mangrove di Kota Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Masih kata Bionolla, Cladtek tidak hanya fokus pada penanaman mangrove, tetapi juga memiliki visi jangka panjang untuk beralih ke energi yang lebih bersih, seperti solar panel energi.

“Dengan beralih ke energi bersih, Cladtek ingin berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon sebesar 30 persen pada tahun 2030,” ujarnya.

Dalam upaya peralihan ke energi bersih ini, Cladtek akan mencari parter lainnya yang memiliki persamaan visi misi dalam memajukan kelestarian lingkungan.

3. Akar Bhumi Indonesia terus sebar luaskan program kolaborasi hijau

Kolaborasi Hijau Dapat Perangi Emisi Karbon di Kota BatamAntusias para peserta saat melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove di Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Sementara itu, founder Akar Bhumi Indonesia, Hendrik Hermawan mengapresiasi gerakan green collaboration yang telah sukses dilaksanakan bersama Cladtek.

Ia menjelaskan, gerakan ini merupakan upaya pihaknya dalam melakukan pengembangan hutan mangrove di Kota Batam yang sudah masuk dalam status terancam.

Hendrik optimistis kualitas hutan mangrove di Hutan Lindung Pancur telah lebih baik berkat upaya rehabilitasi dan konservasi yang dilakukan bersama Akar Bhumi Indonesia.

“Pada tahun 2023, hutan mangrove di Kota Batam dinyatakan rusak. Gerakan ini merupakan salah satu upaya kami dalam melakukan rehabilitasi dan konservasi,” kata Hendrik.

Diharapkan, kegiatan ini dapat membuka hasrat seluruh masyarakat di Kota Batam dalam melakukan konservasi hutan mangrove.

“Diharapkan langkah ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tutupnya.

Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Nobar Timnas di Batam, Dihadiri Orangtua Sananta

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya