Aturan Main Game PES Sejak Era Playstation 1 yang Kocak dan Unik

2. Roberto Carlos dilarang jadi striker

Salah satu pemain di WE dan PES yang skill-nya paling komplet adalah Roberto Carlos. Mantan bek kiri asal Brasil dan Real Madrid ini dikenal punya kecepatan dan tendangan super keras.

Mengadaptasi skillnya itu, karakter Roberto Carlos di WE dan PES pun dibuat seperti itu. Speednya 19 (tertinggi) begitu juga shot powernya.

Akibatnya meski posisi aslinya bek kiri, banyak anak WE dan PES yang memposisikannya sebagai striker. Dipastikan gol-gol mengalir dari kakinya. Apalagi jika pakai teknik one two.

3. Gak boleh Kotak+X

Selain itu ada skill lain di PES dan WE yang bagi sebagian anak rental PS juga diharamkan. Yakni memencet tombol kotak dan X bersamaan. Hal itu akan membuat pemain melakukan feint atau gerak tipu. Seakan mau nge-shot tapi gak jadi. Akibatnya lawan pun berhasil dilewati.

4. Kondisi pemain harus random gak boleh merah semua

Kalau aturan ini ada yang sepakat ada yang sebaliknya. Di PES ada indikator yang menggambarkan pemain itu sedang dalam kondisi sakit, fit ataupun sangat prima. Itu digambarkan dengan indikator panah berwarna. Jika putih dengan tanda panah ke arah bawah artinya sakit, hingga yang tertinggi adalah merah dengan tanda panah ke atas alias on fire.

Jika panah putih tentu saja skillnya gak bisa sebaik saat panah merah. Biasanya itu tertuang di menu setting jelang pertandingan. Kita bisa memilih seluruh pemain dalam kondisi panah merah artinya semuanya fit.  Tapi di beberapa orang dilarang untuk memakai settingan panah merah seluruhnya. memilih settingan random. Artinya kondisi pemain bisa berbeda-beda.