TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Periode Evolusi Bumi Sejak Awal Pembentukan

Kehidupan bermula dari mikroorganisme hingga manusia purba

ilustrasi zaman dinosaurus (pixabay.com/ELG21)

Sejak dulu manusia selalu memandang langit dengan penuh rasa ingin tahu dan kagum. Mereka mempertanyakan keberadaan makhluk hidup dan bagaimana bisa sampai di masa ini.

Perjalanan itu mungkin dimulai sekitar 14 miliar tahun lalu, ketika Big Bang terjadi sebagai awal mula kelahiran alam semesta. Seiring waktu kosmos terus mengembang dan mendingin, hingga memunculkan galaksi, bintang, planet, dan akhirnya, kehidupan.

Era di bumi sendiri ditandai oleh berbagai peristiwa, seperti kemunculan spesies tertentu, evolusinya, dan kepunahannya. Berdasar itu terangkum sudah 4 periode utama dalam perkembangan Bumi, yaitu Periode Prakambrium, Periode Paleozoikum, Periode Mesozoikum, dan Periode Kenozoikum. Apa saja itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Periode Prakambrium

Periode ini bermula sejak awal terbentuknya Bumi yaitu sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Saat itu Bumi sangat panas dan hampir seluruh planet ini terdiri dari magma. Butuh waktu ratusan juta tahun untuk Bumi mulai mendingin dan membentuk lautan berisi air cair.

Ketika kehidupan pertama muncul, Bumi sudah berumur hampir 600 juta tahun. Bentuk kehidupan paling awal adalah bakteri dan organisme uniseluler tanpa inti (prokariota). Di antaranya yaitu cyanobacteria, ia menggunakan energi matahari untuk menghasilkan oksigen, yang mana saat itu gas ini tidak ada di Bumi.

Lama kelamaan muncul beberapa hewan yang lebih kompleks di lautan, sementara di daratan masih belum ada kehidupan karena atmosfer baru mulai mengumpulkan oksigen yang dibutuhkan hewan tingkat tinggi untuk bertahan hidup. Hingga akhirnya sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu, oksigen dilepaskan dari laut sebagai produk sampingan fotosintesis oleh sianobakteri.

Seiring waktu kadar oksigen mulai meningkat dan mencapai 21 persen sekitar 800 juta tahun lalu. Lapisan ozon yang melindungi permukaan Bumi dari radiasi matahari berbahaya juga perlahan terbentuk. Hal ini yang akhirnya memicu kelahiran berbagai organisme lain.

2. Periode Paleozoikum

Paleozoikum berlangsung selama 300 juta tahun, lebih tepatnya dari 542 hingga 251 juta tahun lalu. Saat itu sejumlah besar bentuk kehidupan dari lautan pindah ke daratan. Pertama adalah tumbuhan, kemudian diikuti oleh invertebrata. Tidak lama kemudian, vertebrata juga menyusul dan banyak spesies baru muncul, seperti reptil dan amfibi. Salah satunya adalah Dimetrodon, reptil karnivora yang tangguh kala itu.

Sayangnya di akhir periode terjadi perubahan iklim besar-besaran yang memicu kepunahan massal, yang mana sekitar 95% kehidupan laut dan 70% kehidupan daratan musnah. Hal ini disebabkan oleh pergeseran beberapa benua yang saat itu sedang membentuk Pangea, super benua.

3. Periode Mesozoikum

Periode Mesozoikum berlangsung dari 250 hingga 65 juta tahun lalu. Setelah kepunahan massal di akhir era Paleozoikum, perlahan iklim di Bumi menjadi lembab dan tropis. Dengan stabilitas iklim ini secara langsung mendukung perkembangbiakan spesies hewan laut dan darat, termasuk burung pertama. Bukan hanya itu, tumbuhan-tumbuhan hijau juga mulai tumbuh subur di seluruh Bumi.

Era ini sering disebut sebagai ‘era dinosaurus’ karena mereka lah yang mendominasi saat itu. Awalnya mereka bertubuh kecil, tetapi perlahan tumbuh menjadi lebih besar. Burung pertama juga adalah bentuk evolusi dari dinosaurus.

Namun kemudian kepunahan massal terjadi lagi, memusnahkan para dinosaurus dan hampir 80 persen kehidupan. Kali ini disebabkan oleh hantaman meteorit besar yang terjadi sekitar 66 juta tahun lalu. Kejadian tersebut memicu musim dingin ekstrem. Alhasil tanaman tidak bisa berfotosintesis dan rantai makanan runtuh.

Verified Writer

Dinda Hamzah

Ad astra per aspera.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya