TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usung Edy Rahmayadi, PDIP Ingin Lawan Dinasti Politik

Singgung soal alat negara yang dipakai untuk alat penguasa

PDI Perjuangan resmi mendukung Edy Rahmayadi dalam Pilgub Sumut 2024. (Feri Ardian for IDN Times)

Medan, IDN Times – PDI Perjuangan resmi mendukung Edy Rahmayadi dalam pertarungan Pilgub Sumatra Utara 2024. Pengumuman resmi arah dukungan dilakukan dalam Apel Siaga PDI Perjuangan di Lapangan Astaka, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (10/8/2024).

PDI Perjuangan memerkenalkan Edy di hadapan belasan ribu massanya yang hadir. Kata Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komaruddin Watobun apel siaga ini digelar untuk memanaskan mesin partai jelang pertarungan Pilgub Sumut.

"Hari ini, apel satgas ya. Kita sudah melakukan hal yang sama di Yogyakarta, Solo, Surabaya dan sekarang di Sumut. Satgas dalam rangka Pilkada serentak," kata Komaruddin.

1. PDI Perjuangan sindir pelaksanaan Pileg dan Pilpres

Dalam kesempatan itu, Komarudin menyindir tentang pelaksanaan Pileg dan Pilpres pada Pemilu 2024. Menurut dia, pemilu itu tidak dijalankan dengan baik. Dia tidak ingin, itu kembali terjadi pada Pilkada serentak.

"Sudah kita lewati Pileg Pilpres 2024 kemarin, tidak baik-baik saja," ucap Komaruddin.

Kata Komaruddin, PDI Perjuangan tengah melakukan perlawanan terhadap politik dinasti. Di Sumut, Edy Rahmayadi dinilai sebagai figur yang cocok melawan Muhammad Bobby Afif Nasution, menantu Presiden Joko Widodo.

"Reformasi memberikan ruang kepada semua orang untuk memberikan kesempatan yang sama. Sekarang ini, dibelokkan demokrasi keluarga, demokrasi oligarki, demokrasi dinasti, ini harus kita lawan," kata Komaruddin kembali.

2. Sindir soal alat negara yang dipakai untuk alat penguasa

Komaruddin mengatakan untuk alat-alat negara bersikap netral di dalam Pilkada serentak ini. Sehingga demokrasi berjalan dengan baik, berkualitas dan jujur.

"Perlawanan menyadari instrumen negara, tugas dan fungsinya masing-masing. Alat negara dipakai menjadi alat kekuasaan," tutur Komaruddin.

Berita Terkini Lainnya